Rabu 08 Mar 2017 19:13 WIB

Australia Lirik Investasi di KEK Mandalika

Rep: Muhammad Nursyamsyi / Red: Winda Destiana Putri
Sebuah mobil melintas dekat 'landmark' Kawasan Ekonomi Khusus Mandalika, Desa Kuta, Kecamatan Pujut, Praya, Lombok Tengah, NTB, Rabu (15/2).
Foto: Antara/Ahmad Subaidi
Sebuah mobil melintas dekat 'landmark' Kawasan Ekonomi Khusus Mandalika, Desa Kuta, Kecamatan Pujut, Praya, Lombok Tengah, NTB, Rabu (15/2).

REPUBLIKA.CO.ID, LOMBOK TENGAH -- Sejumlah delegasi investor dari Australia menyampaikan ketertarikannya akan potensi kawasan ekonomi khusus (KEK) Mandalika, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB). Sekitar 15 delegasi investor dari negeri Kangguru tersebut meninjau langsung sejumlah titik di kawasan seluas 1.200 hektar seperti di Bukit Merese dan Pantai Tanjung Aan bersama sejumlah direksi PT Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) pada Rabu (7/8).

Perwakilan Kedutaan Besar Australia untuk Indonesia Chris Bandy mengatakan, sejumlah investor dan konsultan yang ikut dalam rombongan mengaku tertarik akan keindahan dan potensi KEK Mandalika. "Mereka bilang ini lokasi yang indah dan sangat bagus untuk investasi," ujar dia di Pantai Tanjung Aan, Lombok Tengah, NTB, Rabu (8/3).

Chris menambahkan, kunjungannya ke Bukit Marese dan Pantai Tanjung Aan dimaksudkan agar para delegasi bisa melihat secara langsung tentang potensi di kawasan yang digadang akan menjadi "the Next Nusa Dua" tersebut. Dia melanjutkan, ke depan rencananya juga akan ada pembicaraan lebih lanjut dengan ITDC terkait investasi yang akan ditanamkan di sini.

Menurutnya, hal ini sejalan dengan visi Kedubes Australia di Indonesia yang memfokuskan membantu peningkatan standar destinasi wisata di Pulau Lombok. Di tempat yang sama, Direktur Pengembangan ITDC Edwin Darmasetiawan mengatakan kunjungan rombongan investor Australia ini merupakan rangkaian acara Indonesia-Australia Bussiness Week atau Pekan Bisnis Indonesia-Australia yang digelar di Jakarta.

"Sebelumnya mereka (investor Australia) sudah beberapa hari mengeksplor peluang investasi di Indonesia, sekarang mereka tertarik dengan KEK Mandalika," ujar Edwin. 

Edwin menjelaskan, kebanyakan peserta yang datang ke Mandalika adalah para konsultan investor yang tertarik bekerja sama dalam sejumlah investor lain yang ada di KEK Mandalika. "Mereka sangat tertarik dengan KEK Mandalika, nanti akan kita kenalkan dengan investor lain," ungkapnya.

Edwin menyampaikan, Australia memiliki keunggulan dalam sisi soft skill seperti operator hotel misalnya. Nantinya, keunggulan tersebut coba dikombinasikan dengan sejumlah investor lain yang membangun konstruksinya. Kendati begitu, bukan tidak mungkin juga jika para investor Australia menginginkan untuk menanamkan modalnya untuk pembangunan perhotelan dan juga bidang lainnya. Edwin menerangkan, nantinya akan ada pertemuan susulan untuk menindaklanjuti tinjauan para investor ini ke Mandalika.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement