REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Ketua DPP Partai Gerindra Heri Gunawan mengatakan terdapat enam nama yang mendekati partainya untuk diusung sebagai calon wali kota Sukabumi pada pilkada 2018. Mereka tidak hanya berasal dari kalangan politisi melainkan dari birokrat.
"Kebanyakan nama yang ingin diusung berasal dari eksternal partai," ujar Ketua DPP Partai Gerindra, Heri Gunawan kepada wartawan di Hotel Horison Kota Sukabumi Selasa (7/3).
Sementara dari kalangan internal partai, lanjut dia, masih dinilai "malu-malu kucing". Namun kata Heri, Gerindra belum mengambil sikap dalam penetapan calon wali kota Sukabumi maupun wakilnya.
Saat ini Gerindra msih melaukan konsolidasi internal baik antarpimpinan, pimpinan anak cabang dan pimpinan anak ranting.
Heri mengatakan, Gerindra ingin lebih dahulu merapatkan barisan di internal baru kemudian menetapkan calon. Intinya sambung dia, Gerindra dalam pilkada Juni 2018 ingin mengusung calon yang menang bukan yang kalah.
Terkait sosialisasi ungkap Heri, Gerindra belum menetapkan kebijakannya. "Koalisi di tingkat nasional belum berpengaruh ke daerah karena daerah memiliki karakteristik berbeda," cetus dia, yang juga anggota Komisi XI DPR RI.
Menurut Heri, Gerindra membuka pintu kepada semua warga yang ingin menjadi wali kota. Misalnya mereka melakukan sosialisasi di tujuh kecamatan dan 33 kelurahan yang ada di Kota Sukabumi. Selanjutnya terang Heri, pada tiga bulan ke depan akan dilihat tingkat elektabilitasnya.
Jika dinilai bagus, maka bisa menjadi pertimbangan partai untuk menetapkan calon wali kota.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
