REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON -- Kapolresta Cirebon, Jawa Barat, AKBP Adi Vivid Agustiadi Bachtiar mengatakan bahwa kabar yang tersebar di media sosial Facebook mengenai penculikan anak kecil oleh seorang perempuan berlagak gila merupakan hoax atau berita palsu.
"Kami belum menerima laporan mengenai kasus penculikan anak dan bisa dikatan informasi yang sedang ramai di media sosial itu palsu atau hoax," kata Vivid di Cirebon, Senin (6/3).
Terkait dengan penangkapan seorang perempuan berjilbab yang di media sosial disebut sebagai pelaku penculikan, menurut Vivid setelah diselidiji ternyata orang itu menderita gangguan jiwa. "Kemarin ada yang diamankan, namun setelah digali informasinya ternyata itu orang gila," tuturnya.
Meskipun berita mengenai penculikan dapat dipastikan hoax, namun ia mengimbau warga terus waspada dan menjaga anaknya dari kemungkinan buruk. "Masyarakat harus waspada dan menjaga anaknya ketika di tempat keramaian, harus diawasi terus," tambahnya.
Ia juga mengimbau kepada masyarakat untuk tidak mudah menyebarluaskan berita-berita yang belum tentu benar karena selain membahayakan juga meresahkan. "Pandailah dalam menggunakan media sosial agar suasana di daerah khususnya Kota Cirebon terus kondusif dan aman," katanya.