REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Politikus Partai Demokrat yang juga anggota DPR RI Dede Yusuf Macan Effendi menuturkan dirinya akan menentukan sikap apakah maju atau tidak pada Pemilihan Gubernur/Wakil Gubernur Jawa Barat 2018 setelah merayakan hari ulang tahunnya pada September 2017.
"Saya kemarin ditanya juga, terus saya katakan begini 'saya akan istikharah nanti setelah ulang tahun saya ke 51, September 2017 baru saya kasih jawaban'," kata Dede Yusuf usai meluncurkan bukunya yang berjudul "Bersaing atau Tenggelam, Indonesia Bukan Bangsa Kuli", di Bandung, Senin (6/3).
Menurut dia, hingga saat ini belum mendapatkan keputusan terkait Pilgub Jabar 2018 karena belum ada instruksi dari Partai Demokrat. "Karena partai tempat saya bernaung itu yakni Partai Demokrat, itu soal calon gubernur kewenangannya ada di Majelis Tinggi dalam hal ini Pak SBY, Majelis Tinggi yang menentukan," kata dia.
Ia mengatakan selama ini ada sejumlah partai politik yang menjalin komunikasi dengan dirinya namun belum ada yang serius membicarakan ke arah Pilgub Jabar 2018. "Parpol komunikasi terus, apalagi di DPR itu isinya orang parpol semua sehingga dialog terus dilakukan, tapi saya tetap mengatakan sampai saat ini belum ada instruksi, tetap menunggu apakah instruksi itu memang diturunkan dari partai," katanya.
Pada kesempatan tersebut ia juga membantah bahwa peluncuran bukunya itu berkaitan dengan unsur politis terutama Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat 2018. "Buku ini tidak ada kaitannya dengan Pilgub (Jabar) karena buku ini sebenarnya mau saya launching bulan Oktober tahun lalu (2016), tapi karena saya ikut mengurus Pilkada DKI yang banyak menguras energi akhirnya saya launching sekarang," kata dia.