REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Mantan Wakil Gubernur Jawa Barat yang sekarang menjadi Anggota DPR RI, Dede Yusuf Macan Effendi meluncurkan sebuah buku berjudul "Bersaing atau Tenggelam Indonesia Bukan Bangsa Kuli". Buku ini, dibuat karena terinspirasi dari lagu Iwan Fals berjudul "Si Budi Kecil".
"Inspirasi (membuat buku) itu datang dari mana saja, salah satunya ialah lagu 'Si Budi (Kecil) dari Iwan Fals," ujar Dede Yusuf disela-sela peluncuran buku tersebut di Toko Buku Gramedia Jalan Merdeka Kota Bandung, Senin (6/3) malam.
Menurut Dede, sosok "Si Budi Kecil" tergambar dalam buku tersebut. Yakni tentang realita pendidikan di negara ini yakni masih adanya anak-anak di perkotaan yang belum bisa menikmati pendidikan.
Misalnya, di DKI, angka partisipasi pendidikan SMA sudah bagus, tapi masih ada anak-anak penjual koran yang belum menikmati pendidikan. "Lalu diBandung masih banyak di lampu merah anak yang tidak sekolah," katanya.
Dede mengatakan dalam judul buku tersebut terinspirasi dari judul-judul berita sebuah koran di Ibu Kota Jakarta yang ketika dirinya membaca judul berita tersebut seperti menohok hati. Ia ingin, judul buku yang ketika dibaca oleh orang, orang ibaratnya akan 'keki' maksudnya ini apa.
"Tapi setelah di baca itu eh malah isinya warning buat kita," kata dia.
Dede mengatakan kata 'bersaing' dan 'tenggelam' yang dijadikan judul pada bukunya tersebut didasarkan pada interaksi dirinya yang pernah menjabat sebagai artis, wakil kepala daerah hingga anggota legislatif.
Pengalaman pribadi waktu itu, kata dia, ketika dirinya kalah di Pilgub Jabar 2013) sebenarnya bukan sesuatu yang Ia mau. "Bahkan, ada yang mengatakan wah habis karir Dede Yusuf. Tapi saya selalu mengatakan Tuhan menciptakan pintu rezeki tidak hanya satu," katanya.
Oleh karena itu, kata dia, Ia masuk ke sisi pintu lain. Untung lah, Ia bisa menikmati masuk ke seluruh bidang ini. Lewat buku tersebut, Ia ingin menuturkan bahwa Tuhan memberikan kesempatan bagi setiap orang yang mau membuka mata-matanya lebar-lebar mencapai sesuatu sehingga bisa bersaing.
Ikuti Whatsapp Channel Republika