Senin 06 Mar 2017 17:12 WIB

Puluhan Sekolah Diliburkan Akibat Banjir

Sekolah Dasar Negeri (SDN) kebanjiran (ilustrasi).
Foto: Antara/Oky Lukmansyah
Sekolah Dasar Negeri (SDN) kebanjiran (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, KUANTAN SINGINGI -- Puluhan sekolah di Kabupaten Kuantan Singingi, Provinsi Riau diliburkan akibat banjir yang melanda sejumlah wilayah setempat. "Banyak pelajar terlambat dan tidak bisa hadir tepat waktu mengikuti proses belajar mengajar," kata Kepala Dinas Pendidikan Kuantan Singingi Jupirman di Teluk Kuantan, Senin (6/3).

Ia mengatakan ada 19 sekolah terpaksa diliburkan di antaranya 17 Sekolah Dasar (SD) dan dua setingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) yang berada di sejumlah kecamatan. Sedangkan di Kuantan Hilir Seberang terdapat delapan SD dan satu SMP.

Sekolah berada di Kecamatan Inuman ada tujuh SD dan satu SMP, Cerenti terdapat dua SD yang diliburkan. Ini dilakukan untuk menjaga keselamatan anak sekolah yang melewati akses jalan yang rawan. "Proses belajar mengajar terhenti sementara waktu," katanya.

Jupirman menyebutkan hingga saat ini Senin (6/3) belum ada sekolah yang terendam banjir. Namun pihak Disdik mengantisipasi agar tidak terjadi hal yang membahayakan bagi siswa terutama yang bertempat tinggal di aliran sungai.

"Bahkan jika dipaksakan sekolah juga, kondisi siswa tidak optimal," ujarnya.

Salah satu warga Kuantan Singingi Kasma menyebutkan, ada sejumlah sekolah berada di daerah rawan bajir. Ini perlu di antisipasi agar kedepan tidak tenggelam dan bahkan lebih diperparah dengan sejumlah akses jalan menuju tempat belajar itu digenangi air. "Solusi tepat sejumlah siswa diliburkan," ujarnya.

Kasma juga mengapresiasi langkah pihak Disdik meliburkan sekolah. Untuk daerah yang rawan banjir, dia meminta Bupati Kuansing terpilih Mursini dan Wakil Bupati Halim sebaiknya memperhatikan sejumlah jalan desa yang belum teraspalkan.

"Jika sudah aspal semua, bukan saja siswa mudah menuju sekolah tetapi perekonomian masyarakat naik," pintanya.

Masyarakat juga diharapkan melaporkan ke instsnsi terkait jika di daerahnya masih ada jalan yang rusak, jembatan yang susah dilalui agar ada perhatian untuk beberapa tahun ke depan. 

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement