REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Bagian Kemasjidan Masjid Al-Ikhlas Cipete Nurhidayat membantah adanya tawaran bantuan berupa sembako dan uang dari salah satu relawan Ahok-Djarot, Relawan Nusantara (RelaNU). Menurutnya, jika isu tersebut beredar di media sosial, bisa dipastikan itu adalah berita bohong atau hoax.
"Sampai sejauh ini tidak ada tim relawan dari pihak pasangan calon mana pun yang berusaha masuk ke masjid kami. Karena bahwa masjid kami itu sangat independen dan kepengurusan kami juga Alhamdulillah solid. Tidak pernah mau menerima yang sifatnya tawaran demikian," kata Nurhidayat kepada Republika.co.id, di Masjid Al-Ikhlas, Jalan Cipete III, Jakarta Selatan, Senin (6/3).
Nuthidayat juga membantah adanya isu bahwa Masjid Al-Ikhlas telah menerima bantuan berupa uang dan sembako dari relawan Ahok-Djarot tersebut. Jika pun ada tawaran bantuan yang berbau politik, menurutnya, sudah pasti ditolak oleh penguris Masjid Al-Ikhlas.
"Saya perlu tegaskan sekali lagi bahwa saya maupun pengurus mesjid lainnya tidak pernah menerima hal tersebut, baik berupa sembako maupun uang. Kalau ada tawaran bantuan berbau poliyik pasti ditolak, karena kebijakan dalam AD/ART, kita tidak berpolitik praktis, kita independen," ujar Nurhidayat.
Sebelumnya, beredar isu adanya tawaran mengadakan pengajian kepada Masjid Al-Ikhlas Cipete dari Relawan Nusantara (RelaNU). Relawan tersebut dikabarkan siap mensupport acara tersebut dengan memberikan bantuan berupa Sembako dan sejumlah uang tunai.