REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka kembali meninjau langsung proses penyaluran bantuan subsidi upah (BSU) yang dilakukan Pos Indonesia (PosIND) melalui Kantorpos KCU Jakarta Flora, Fatmawati pada Kamis (17/7/2025). Ia senang penyaluran BSU ini berjalan dengan baik.
Penyaluran BSU menjadi salah satu program pemerintah yang kembali dilaksanakan pada tahun ini. Kali ini, pemerintah menyasar lebih dari 17,3 juta pekerja dengan gaji di bawah Rp3,5 juta per bulan, dan sekitar 8,5 juta di antaranya disalurkan melalui PT Pos Indonesia (Persero) atau PosIND.
Salah satu titik penyaluran BSU dilakukan di Kantorpos KCU Jakarta Flora, Fatmawati. Menariknya, penyaluran ini kembali disaksikan langsung Wakil Presiden Gibran yang didampingi sejumlah pejabat terkait, termasuk Menteri Ketenagakerjaan Yassierli, Direktur Perencanaan BPJS Ketenagakerjaan Zainudin, dan Plt Direktur Utama PT Pos Indonesia Endy Abdurrahman.
Wapres Gibran memberi perhatian yang serius pada penyaluran program yang digulirkan pemerintah ini. Sehari sebelumnya (Rabu,, 16 Juli)Wapres Gibran juga meninjau pangsung penyaluran BSU di Kantorpos KCU Tangerang.
Dalam kunjungannya kali ini, Wapres Gibran menyampaikan apresiasi atas kesungguhan PosIND dalam menjalankan amanah negara. Komitmen itu diwujudkan dalam berbagai langkah nyata, mulai dari memperpanjang jam layanan hingga malam hari (pukul 21.00), tetap buka di hari Sabtu dan Ahad, hingga membangun sistem dashboard monitoring real-time untuk memastikan penyaluran berlangsung cepat, transparan, dan tepat sasaran. PosIND terus bekerja keras agar penyaluran BSU 2025 dapat terealisasi 100 persen tepat waktu, tanpa hambatan, dan tanpa potongan.
Direktur Perencanaan BPJS Ketenagakerjaan, Zainudin turut menyampaikan apresiasi terhadap kinerja Pos Indonesia selama melakukan penyaluran BSU. Ia juga senang bisa bekerja sama dengan perusahaan logistik milik negara tersebut yang sudah terjalin sejak lama.
"Dari pendaftaran hingga pembayaran iuran BPJS Ketenagakerjaan, semua bisa melalui Pos. Termasuk BSU yang sudah keempat kalinya ini. Kami menilai kinerja Pos sangat baik dalam penyaluran BSU sebelumnya, dan kami optimistis kali ini juga lebih baik," kata Zainudin.
Ia menambahkan bahwa peluang kolaborasi ke depan masih sangat terbuka, termasuk kemungkinan pembayaran klaim jaminan sosial melalui jaringan Kantorpos di seluruh Indonesia.
"Kolaborasi banyak, dan tadi kita sama Pak Dirut, Pak Endy juga bicara kemungkinan ke depan dari kerja sama kolaborasi yang sekarang itu, apalagi yang akan dikerjakan itu dalam tahap penjajakan juga. Misalnya, nanti apakah Kantorpos yang banyak itu, orang nerima pembayaran klaim kami apakah bisa melalui Pos? Tadi termasuk poin yang akan kami bicarakan," kata Zainudin.
Penyaluran BSU capai 85 persen
Menteri Ketenagakerjaan Yassierli menyebut, hingga pertengahan Juli 2025, distribusi BSU telah mencapai hampir 85 persen. Ia memastikan, pengalaman dari tiga tahun sebelumnya menjadi dasar penyempurnaan skema distribusi tahun ini, termasuk di daerah 3T (Tertinggal, Terdepan, Terpencil).