Rabu 22 Feb 2017 12:18 WIB

BNPB Sebut Curah Hujan Kecil di Jakarta, Djarot: BNPB yang Mana?

Rep: Noer Qomariah Kusumawardhani/ Red: Bilal Ramadhan
Kendaraan antre melintas di kawasan Grogol, Jakarta Barat, Selasa (21/2).
Foto: Republika/ Wihdan Hidayat
Kendaraan antre melintas di kawasan Grogol, Jakarta Barat, Selasa (21/2).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Gubernur Pejawat DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat membantah curah hujan di Jakarta lebih sedikit dibanding curah hujan pad 2007, 2013, dan 2014. Ia mempertanyakan pernyataan dari Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho tersebut.

"BNBP yang mana? Kapan ngomongnya? sekarang memang sedikit. Dua atau tiga hari yang lalu? Ya enggak? Iya dong," ujar Djarot di Balai Kota,  Rabu (22/2).

Sebelumnya, Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNBP Sutopo Purwo mengatakan curah hujan yang ada di Jakarta masih jauh lebih kecil dibandingkan dengan curah hujan yang menyebabkan banjir di Jakarta pada 2007, 2013, dan 2014. Curah hujan pada saat itu mencapai 200 hingga 350 mm.

Selain itu, Djarot mengatakan istrinya, Happy Farida pergi bersama istri Gubernur Pejawat DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), Veronica Tan untuk mengunjungi titik pengungsian di Masjid Raya Universitas Borobudur. Masjid tersebut terletak di dekat Universitas Borobudur.

Ia juga mengatakan sudah memerintahkan petugas Pekerja Penanganan Sarana dan Prasarana Umum (PPSU) untuk membantu warga membersihkan puing-puing bekas genangan dan bekas banjir.

"Termasuk di rumah-rumah dengan disemprot (dengan air) ya. Disemprot supaya segera tuntas. Tapi kita harus tetep waspada karena cuacanya masih tidak menentu dan terus-menerus ekstrem sampai dengan akhir bulan Februari ini," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement