Rabu 22 Feb 2017 07:38 WIB

Warga Bekasi Was-Was Siklus Banjir Besar Lima Tahunan

Rep: Kabul Astuti/ Red: Nur Aini
Warga mendorong motor untuk menerobos banjir, ilustrasi
Foto: Republika/Edwin Dwi Putranto
Warga mendorong motor untuk menerobos banjir, ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID,BEKASI -- Tanggul pembatas Kali Cakung di RT 03/03 Perumahan Harapan Baru 2, Kecamatan Bekasi Utara, Kota Bekasi, Jawa Barat, jebol pada Selasa (21/2) sore kemarin. Kondisi air pagi ini mulai berangsur surut. Warga waswas dengan siklus banjir lima tahunan, seperti yang mereka alami pada 2012 silam.

Tinggi tembok yang jebol sekitar satu meter dengan lebar tiga meter, dan air mengalir ke Harapan Baru I. Wilayah tergenang banjir sementara berada di permukiman warga RW 03, 08, 05, 06, 07, 05, 20, 21, 04, dan 19. Ketinggian air mencapai 60 centimeter. BPBD Kota Bekasi dan aparat keamanan mengambil tindakan membuat pagar dengan pasir sebanyak 750 karung.

Warga RT 05/02 Harapan Baru 2, Taufiq (26 tahun), mengatakan tanggul jebol pada Selasa (21/2) sekitar pukul 17.00 WIB. Akibatnya, lokasi yang sejak Senin (20/2) memang sudah diterjang banjir itu, airnya semakin tinggi. Sebagian besar warga memilih mengungsi ke tempat yang lebih aman.

"Terakhir di rumah saya (ketinggian air) sudah sepaha orang dewasa. Ini sama keluarga ngungsi ke tempat saudara, takut dampak tanggul yang jebol," ujar Taufiq kepada Republika.co.id, Selasa (21/2) malam.

Menurut Taufiq, banjir di perumahan Harapan Baru 2 merupakan banjir kiriman. Arus air di lokasi juga cukup deras. Setiap musim penghujan, komplek perumahan Harapan Baru 2 selalu menjadi langganan banjir. Meski cuaca cerah sepanjang hari kemarin, tapi ketinggian air tak kunjung surut bahkan disusul tanggul jebol.

Kejadian paling parah, Taufiq mencatat, terjadi pada 2012 silam dimana air sampai naik dua meter. "Setiap tahun rutin renovasi ninggiin, yang rumahnya nggak dua lantai. Rata-rata pasti ngungsi pada trauma efek banjir lima tahunan yang sampai dua meter tahun 2012 kemarin," ujar Taufiq.

Warga Harapan Baru I, Rudy (31 tahun), mengungkapkan kekhawatiran terhadap dampak tanggul jebol di Harapan Baru 2. Di pintu utama komplek perumahan, ketinggian air berkisar selutut orang dewasa. Ia khawatir kejadian berulang seperti pada 2002 dan 2007. Air tiba-tiba naik pada malam hari, hingga ketinggiannya mencapai dua meter.

"Saya di Harapan Baru 1, khawatir tahun sebelumnya airnya melebar ke Harapan Baru 1, terakhir saya ke sana sih pukul 20.00 WIB akses ke Harapan Baru 2 sudah di portal lewat pintu arnot," ujar Rudi. Ia berharap tanggul yang jebol segera dapat diantisipasi mengingat musim penghujan berlangsung masih lama.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement