REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mabes Polri mengimbau agar peserta unjuk rasa (unras) dapat mempersiapkan orang-orang yang akan bertemu dengan para legislatif sebagai perwakilan. Dengan begitu, diharapkan agar aksi yang akan digelar di depan gedung DPR/MPR Selasa (21/2), besok, dapat berjalan dengan damai.
"Apabila nanti diterima perwakilan di lembaga legislatif, silakan persiapkan dengan baik perwakilan yang akan ikut. Karena kita tahu lembaga parlemen kita, rumah dari masyarakat Indonesia, tentu ketertiban (harus) kita jaga," kata Kadiv Humas Polri Irjen Boy Rafli Amar di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Senin (20/1).
Menurut Boy, berdasarkan laporan pemberitahuan di Polda Metro Jaya, massa yang akan hadir sekitar 20 ribu orang. Sehingga pengamanan pun telah disiapkan oleh aparat Polda Polda Metro Jaya dibantu oleh Kodam Jaya.
"Jadi, sejumlah petugas aparat Polda Metro Jaya dan aparat dari Kodam Jaya yang diperbantukan ke Polda telah menyiapkan rencana pengamanan dengan baik. Mabes Polri jika dibutuhkan akan memberikan perbantuan, tapi ini jika memang diperlukan," kata dia.
Terakhir, Boy mengingatkan agar masyarakat yang ikut aksi besok tidak melakukan tindakan yang merugikan diri sendiri maupun orang lain. Dengan harapan, peserta aksi dapat menyampaikan aspirasinya dan masyarakat lain yang tidak ikut dapat beraktivitas sebagai mana mestinya.
"Kami ingatkan seluruh masyarakat yang diajak ke gedung DPR/MPR RI harus siap melaksnakan aksi damai. Kita mengajak masyarakat untuk menjaga ketertiban umum demi kelancaran arus lalin dan agar hak orang lain tidak terganggu," kata dia.