Kamis 16 Feb 2017 19:57 WIB

Seorang Ibu Dibunuh Anak Kandungnya dengan Sadis

Rep: Singgih Wiryono./ Red: Ilham
Pembunuhan (Ilustrasi)
Foto: pixabay
Pembunuhan (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Wanita paruh baya, Nurbaiti (50 tahun) meregang nyawa di tangan anak kandungnya sendiri yang berinisial D (18), Kamis (16/2). Pembunuhan sadis itu terjadi setelah keduanya terlibat adu mulut di dalam kontrakan mereka di Gang Masjid Nurul Huda, RT 02/03, Ciputat, Kota Tangerang Selatan (Tangsel).

Kapolsek Ciputat, Kompol Tatang Syarief menjelaskan, pelaku terindikasi mengidap kelainan jiwa, sehingga sesaat setelah tertangkap, tersangka D (18) dibawa ke RS Polri Keramat Jati. "Iya, hari ini kita bawa ke Keramat Jati untuk diperiksa. kita bawa ke sana dulu," kata Tatang saat dihubungi Republika.co.id, Kamis (16/2).

Kejadian tersebut bermula sekitar pukul 05.30, pagi. Saat itu, tersangka dan korban terlibat adu mulut dalam kontrakan, kemudian suasana hening tak terdengar suatu apa pun. Warga yang berada di sekitar kontrakan tersebut curiga dan langsung melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Ciputat.

Saat petugas sampai di lokasi, terlihat D sudah dalam keadaan duduk di pojok kontrakan tersebut sembari terdiam. Sementara Nurbaiti (korban) tergeletak tanpa nyawa di lantai kontrakan. "Perempuan atas nama Titin Nurbaiti ini telah tewas di tangan anaknya sendiri," kata Tatang.

Titin mengalami luka bacok yang cukup dalam di bagian kepalanya. Jari kelingking dan jari manisnya putus, diduga karena menangkis golok saat diserang tersangka.

Polisi sudah mengamankan tersangka D beserta barang bukti berupa golok yang digunakan untuk membunuh korban. Dari keterangan awal keluarga, tersangka D mengalami gangguan jiwa.

Saat ini, proses pengumpulan keterangan kepada kerabat korban masih berjalan. Sedangkan tersangka belum bisa dimintai keterangan karena terus mengamuk. "Belum bisa (diminta keterangan), ngamuk-ngamuk terus dia," ujarnya singkat.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement