REPUBLIKA.CO.ID, MAGELANG -- Jalur alternatif wisata Candi Borobudur-Yogyakarta via Kulonprogo yang tertutup longsor di Desa Sambeng, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Selasa (14/2) petang, kembali normal pada Rabu (15/2).
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Magelang, Edy Susanto, mengatakan jalur alternatif tersebut tertutup longsor pada Selasa (14/2) sekitar pukul 18.00 WIB setelah terjadi hujan deras di wilayah tersebut.
Ia mengatakan mulai Rabu pagi, dilakukan kerja bakti untuk menyingkirkan material longsoran yang menutup akses jalan dengan melibatkan masyarakat, relawan, BPBD, TNI, dan Polri.
Guna menyingkirkan material longsoran, tim relawan menggunakan alat berat dari Dinas Pekerjaan Umum. "Pukul 10.30 WIB tinggal finishing, sebagian besar material yang menutup jalan telah berhasil disingkirkan, tinggal dilakukan penyemprotan agar jalan tidak licin," katanya.
Ia menuturkan tanah longsor yang menutup total akses jalan tersebut sempat menimpa pengendara sepeda motor GL Pro nomor polisi AA 5660 FL yang dikendarai oleh tiga orang, yakni Amin Wahyudin (45), Siti Muntiah (41), Usnatul Maghfirah (6)) warga Dusun Jumbleng, Desa Nglaris, Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo.
Dalam kejadian tersebut pengendara dalam kondisi selamat, namun mengalami trauma. Dijelaskan hujan deras yang mengguyur hampir merata di wilayah Kabupaten Magelang, khususnya wilayah Borobudur, menyebabkan tanah menjadi gembur dan labil.
Akibatnya, tebing longsor setinggi 15 meter dan lebar 15 meter di Desa Sambeng, Kecamatan Borobudur, yang berdampak menutup akses jalan sepanjang 15 meter dengan ketebalan tanah longsor 50 centimeter.