REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat (Jabar) bertekad mendorong peningkatan kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) asal Swedia. Pasalnya negara ini memiliki potensi besar wisatawan karena masyarakatnya yang gemar liburan atau traveling.
Informasi ini didapatkan dari setelah kunjungan Duta Besar (Dubes) Indonesia untuk Swedia ke Gedung Sate, akhir pekan lalu. Dubes Bagas Hapsoro yang bertemu dengan Sekretaris Daerah (Sekda) Jabar Iwa Karniwa mengatakan masyarakat Swedia yang gemar liburan kebanyakan hanya tahu Bali dan sedikit ke tempat lainnya di Indonesia.
"Umumnya mereka (warga Swedia) dua kali dalam setahun itu traveling karena cuti mereka waktunya lima minggu. Oleh karena itu yang dia kenal malah Bali. Kadang enggak tahu Indonesia. Apalagi Bandung atau Jawa Barat," kata Iwa, Ahad (12/2). Iwa menuturkan masih sedikit warga Swedia yang berkunjung ke Indonesia. Hanya sekitar 50 ribu orang setiap tahunnya. Padahal Indonesia termasuk Jawa Barat memiliki potensi besar untuk menggaet wisatawan.
Oleh karenanya, ujar Iwa, Pemprov diharapkan bisa meningkatkan promosi pariwisata agar kunjungan wisman asal Swedia bisa meningkat. Terutama ke Jabar. "Ke kita relatif masih kecil. Hanya 50 ribuan ke Indonesia. Makanya kita didorong untuk meningkatkan promosi pariwisata kepada Swedia. Maka diharapkan wisatawan akan ke Jawa Barat. Bukan hanya mengenal Bali," ujarnya.
Menurutnya, tipe wisman asal Swedia sangat menyukai berlibur ke tempat yang kental nuansa seni dan budayanya. Tentu hal ini menjadi modal Jabar yang juga memiliki tempat-tempat yang khusus bernuansa seni dan budaya.
Disamping Saung Angklung Udjo yang sudah terkenal, Iwa mengatakan pihaknya berencana membangun kampung seni untuk meningkatkan destinasi wisata seni budaya di Jabar. "Ada yang disiapkan kampung seni yang akan dikelola swasta tapi konten dari Dinas Pariwisata. Jadi bukan hanya Saung Udjo. Nanti ada pertunjukan budaya dan gaya hidup termasuk caffe, Ini sedang dirancang kerjasamanya," tutur Iwa.
Iwa mengatakan akan segera melakukan promosi besar-besaran melakui teknologi informasi yakni media sosial. Selain itu, Dubes juga menawarkan untuk melakukan promosi langsung pada bulan Juli mendatang di Swedia. "Juli ada semacam expo pariwisata di Swedia dan teman-teman kedutaan juga para pelaku travel agent akan melakukan promosi pariwisata di sana," ucapnya.