Sabtu 11 Feb 2017 00:41 WIB

Halaman Masjid Istiqlal Dijaga TNI dan Polisi

Rep: Fuji EP/ Red: Ilham
Massa Dzikir dan Tausiyah Nasional Penerapan Al Maidah 51 di Pintu Masuk Masjid Istiqlal, Jumat (10/2), malam.
Foto: Republika/ Fuji E Permana
Massa Dzikir dan Tausiyah Nasional Penerapan Al Maidah 51 di Pintu Masuk Masjid Istiqlal, Jumat (10/2), malam.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Massa yang akan melaksanakan dzikir dan tausiyah nasional dama aksi 112 pada 11 Februari 2017 sudah mulai berdatangan dari sejumlah daerah di Jabodetabek dan luar Jabodetabek. Pintu masuk ke Masjid Istiqlal pun sudah mulai dipadati pendatang dan pedagang.

Kendaraan roda dua dan roda empat mulai memasuki area Masjid Istiqlal. Jalan menuju pintu masuk Istiqlal pun ramai kendaraan. Dari pantauan Republika.co.id, pada Jumat (10/2) malam, pintu masuk Masjid Istiqlal dijaga TNI dan polisi.

"Kita lihat saja kita sampai 25 orang. Kita tetap, Istiklal tanggung jawab tiga pilar, Kecamatan Mangga Besar, Koramil lalu Polsek Sawah Besar," kata Kepala Kepolisian Sektor Sawah Besar, Resor Metro Jakarta Pusat, Kompol Ridwan RS, Jumat (10/2) malam di pintu masuk Masjid Istiqlal.

Ia menerangkan, tiga pilar tersebut aktif melakukan pengawasan dan pengamanan. Sementara, terkait keamanan di luar area Masjid Istiqlal bukan wewenangnya.

Sebelumnya, Sekretaris Jenderal FUI, Muhammad Al Khaththath mengatakan, persiapan untuk dzikir dan tausiyah nasional sudah dilakukan. Jadi, perizinan dan kesiapan tempat sudah benar-benar siapa. "Massa yang dari dalam kota akan melaksanakan shalat Subuh di tempat masing-masing. Mereka juga melaksanakan pengajian subuh dan sarapan pagi. Kemudian mereka konvoi ke Masjid Istiqlal," jelasnya.

Sementara, massa dari luar Jakarta dipersilakan datang malam hari ke Masjid Istiqlal. Mereka bisa menginap dan melalukan sembahyang tahajud.

 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement