REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Relawan pasangan Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat memenuhi posko pemenangan Rumah Lembang hingga ke Jalan Lembang demi menyaksikan debat publik putaran terakhir, Jumat (10/2).
Rumah yang berada di Jalan Lembang No.27, Menteng, Jakarta Pusat terlihat penuh sesak, bahkan panitia memasang layar LCD beserta proyektor serta menggelar terpal di jalan sebagai alas bagi relawan yang tidak bisa menonton di dalam. "Kami sengaja menyiapkan tempat yang luas kali ini agar teman-teman pendukung Ahok-Djarot bisa lebih banyak tertampung dan bargaung bersama," kata Koordinator Jakarta Ahok Social Media Volunteers (JASMEV) Iswandi Tanjung sebagai pelaksana acara di Rumah Lembang.
Iswandi mengatakan pengunjung sangat antusias pada nobar debat publik putaran kedua hingga menyebabkan pengunjung lainnya tidak tertampung di dalam Rumah Lembang. Tidak seperti nobar debat sebelumnya, panitia terlihat lebih terkoordinasi memebenahi Rumah Lembang, yakni dengan adanya tenda di depan rumah yang bisa menampung sekitar 150 pengunjung.
Kendaraan, baik mobil maupun motor juga tidak diperbolehkan memasuki Jalan Lembang. Selain itu, pengunjung tampak mengantre nasi goreng gratis dari dua gerobak pedagang kaki lima yang "diboyong" oleh panitia untuk menyuguhkan makan malam.
Sejumlah pendukung di luar Rumah Lembang tidak henti-hentinya bersorak "dua...dua...dua" sambil memberi dukungan pada pasangan calon bernomor urut dua tersebut. "Saya nonton di luar saja, lebih sejuk dan gampang keluar masuk. Di dalam tidak bisa duduk soalnya," kata Sarti, salah satu pendukung Basuki-Djarot yang mengajak kedua tetangganya ke Rumah Lembang.
Acara nobar debat Pilkada juga didahului oleh diskusi bersama Politisi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Ahmad Ghozali, kakak angkat ahok Andi Analta dan fotografer senior Darwis Triadi. Acara juga dimeriahkan oleh komika Mongol sebagai MC dan adik kandung Ahok, Basuri Tjahaja Purnama.
Dalam debat publik putaran ketiga yang dimulai pukul 19.30 WIB ini, tema yang diusung berkaitan dengan kependudukan dan peningkatan kualitas masyarakat Jakarta
Selama masa kampanye, Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta menyelenggarakan debat calon kepala daerah DKI Jakarta sebanyak tiga kali, yaitu pada 13 Januari, 27 Januari dan 10 Februari 2017.
Usai debat, cagub-cawagub akan memasuki masa tenang dan pembersihan alat peraga dilakukan pada 12 sampai 14 Februari 2017. Pemungutan dan penghitungan suara akan berlangsung pada 15 Februari 2017 dilanjutkan rekapitulasi suara mulai 16 sampai 27 Februari 2017.