Jumat 10 Feb 2017 19:20 WIB

Diduga Ada Intimidasi Halangi Keberangkatan Peserta Aksi 112 dari Ciamis

Rep: Rizky Suryarandika/ Red: Indira Rezkisari
Rombongan massa peserta aksi 112 dari Kabupaten Ciamis tengah menunggu keberangkatan, Jumat (10/2). Keberangkatan rombongan sempat dipersulit dengan pembatalan sepihak pengelola bus.
Foto: Andrian Saputra
Rombongan massa peserta aksi 112 dari Kabupaten Ciamis tengah menunggu keberangkatan, Jumat (10/2). Keberangkatan rombongan sempat dipersulit dengan pembatalan sepihak pengelola bus.

REPUBLIKA.CO.ID, CIAMIS -- Ketua GNPF-MUI Kabupaten Ciamis Dede Badrul Kamal menyatakan, adanya intimidasi hingga menghalangi keberangkatan peserta aksi 112 ke Jakarta. Bentuk intimidasi itu melanda pihak pengelola bus yang justru batal memberangkatkan massa.

Ia mengatakan, mulanya merencanakan keberangkatan massa sebanyak total 50 bus dari Ciamis. Dari jumlah itu, 20 bus sudah disetujui oleh pihak pengelolanya untuk mengantar massa ke Jakarta. Tapi pada sore harinya sekitar pukul 16.00 WIB, pihak pengelola bus membatalkan secara sepihak.

"Sore ternyata ada pemberitahuan dari pihak bus ada pembatalan secara sepihak, mungkin karena ada intimidasi," katanya kepada wartawan, Jumat (10/2).

Hingga saat ini, rombongan massa menggantungkan diri pada lima bus yang baru saja dipesan ulang. Kelima bus berasal dari PO bus di luar Ciamis. Adapun mengenai alasan PO bus yang membatalkan perjanjian secara sepihak menurutnya terjadi karena kekhawatiran akan ada aksi kerusuhan. Ia menduga isu ini sengaja dihembuskan oleh pihak yang antiterhadap Islam.

"Alasan pembatalan mungkin karena di sana takut ada kerusuhan tidak ada yang bertanggung jawab. Ini siapa yang buat isu? Ini pihak-pihak yang ingin memadamkan syiar Allah. Untung sekarang sudah ada lima bus yang Insya Allah mau antar," ujarnya.

Ia membantah akan terjadi kerusuhan maupun makar dalam aksi bela Islam jilid IV. Sebab, menurut dia, massa hanya akan melakukan ibadah di Masjid Istiqlal. Ia juga menampik adanya muatan politik dalam aksi kali ini.

"Insya Allah bukan akan makar karena agenda kami di sana subuh berjamaah, berzikir, bertasbih dan dengarkan ayat Alquran. Jadi kalau seandainya ada isu bahwa makar itu tidak benar," katanya menegaskan.

Diketahui, dalam aksi kali ini Ciamis memberangkatkan ribuan massa yang berasal dari berbagai kalangan, termasuk santri. Rombongan massa akan berangkat menggunakan enam bus. Adapun sisanya diberangkatkan menggunakan mobil pribadi. Sedangkan yang tak berangkat nantinya mengikuti istighatsah di Ciamis guna memanjatkan doa supaya aksi 112 berjalan lancar.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement