Jumat 10 Feb 2017 17:38 WIB

Dihantam Gelombang, Kapal Nelayan Indramayu Terdampar dan Tenggelam

Rep: Lilis Sri Handayani/ Red: Karta Raharja Ucu
Ilustrasi Kapal Tenggelam
Foto: EPA/M Urip
Ilustrasi Kapal Tenggelam

REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU – Gelombang tinggi yang melanda perairan Indramayu membuat sebuah kapal nelayan terdampar. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.

 

Kapal nelayan ‘’Rawud Jy’’ yang berbobot tiga gross ton (GT) itu terdampar di pancer muara Bugel Desa Sukahaji, Kecamatan Patrol, Kabupaten Indramayu, Kamis (9/2). Kapal milik Suanto (42 tahun), warga Blok Bugel itu berangkat dari kali Bugel sekitar pukul 03.00 WIB.

 

"Kapal yang dinahkodai sendiri oleh Suanto tersebut menuju ke perairan Bugel untuk mencari ikan dengan menggunakan alat tangkap jaring udang," ujar Kasubag Humas Polres Indramayu, AKP Heriyadi, Jumat (10/2).

 

Kapal ‘’Rawud Jy’’ pun menebar jaring sekitar pukul 12.00 WIB. Ketika hendak pulang dan masuk muara Bugel, kapal tersebut tiba-tiba diterjang gelombang tinggi sehingga mengakibatkan kapal tersangkut di batu-batu muara Bugel. Bahkan, kapal mengalami pecah di lambung dan lunas kapal sehingga kapal tenggelam.

 

Beruntung, Suanto dan dua orang anak buah kapalnya, masing-masing Samsuri (37) dan Tasirah (26), berhasil menyelamatkan diri. Mereka kemudian memberi tahu masyarakat setempat dan melaporkannya ke petugas Polair setempat. Mendapat laporan tersebut, Kasat Polair Polres Indramayu, AKP I Nyoman Oka bersama anggotanya langsung mendatangi lokasi dan membantu mengevakuasi kapal nelayan yang terdampar itu. Kapal ‘’Rawud Jy’’ akhirnya bisa ditarik ke muara.

 

Sebelumnya, Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan/Syahbandar Indramayu mengimbau kapal-kapal yang beroperasi di wilayah kerja Pelabuhan Indramayu untuk mewaspadai cuaca ekstrim (buruk) dan gelombang tinggi. "Cuaca buruk dan gelombang tinggi yang terjadi sejak Jumat minggu lalu diperkirakan akan terjadi hingga Jumat (10/2) mendatang," kata petugas kesyahbandaran pada Syahbandar Indramayu, A Syawal Saputra.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement