Kamis 09 Feb 2017 21:20 WIB

ASDP Lembar Pastikan Operasional Penyeberangan ke Padangbai Aman

Rep: Muhammad Nursyamsyi/ Red: Maman Sudiaman
Ilustrasi di Pelabuhan Padangbai.
Foto: Antara Foto
Ilustrasi di Pelabuhan Padangbai.

REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Kepala Dinas Perhubungan Nusa Tenggara Barat (NTB) Lalu Bayu Windia menegaskan, operasional Pelabuhan Lembar masih berjalan normal. Ini disampaikan menyusul maraknya foto kapal dihantam gelombang besar yang beredar di sosial media.

Kapal dimaksud merupakan sarana penyeberangan dari Pelabuhan Lembar, Lombok Barat, menuju Pelabuhan Padangbai, Bali, pada Kamis (9/2). Ihwal beredarnya foto-foto dimaksud  dia mengaku tidak mengetahuinya. "Lembar tidak tutup, layanan masih normal. Foto itu kami tidak tahu sumbernya," ujarnya kepada Republika.co.id, Kamis (9/2).

Hal ini dibenarkan General Manager PT ASDP Pelabuhan Lembar Muhammad Yasin. Ia mengaku telah  menghubungi tiga kapal yang posisi saat ini dalam pelayaran rute Lembar- Padangbai yaitu, Capten portlink II, Capten Dhrama Ferry, dan Capten Rodita.

"Semua menyampaikan alur pelayaran Lembar-Padangbai saat ini maaih aman untuk pelayaran, jadi trip pemberangkatan tetap normal 24 jam," katanya.

Dia menjelaskan, indikator jalur ini masih aman dilalui, antara lain seluruh kapal, berangkat sesuai jadwal dan sampai tepat waktu. "Terkait gambar tersebut, saya tidak paham kapal apa dan dimana," ucap dia.

Hal serupa ditegaskan, Kantor SAR Mataram belum mendapatkan laporan terkait beredarnya foto kapal yang diterjang ombak besar di sosial media pada Kamis (9/2).

Humas Kantor SAR Mataram Putu Cakra Ningrat menegaskan hingga saat ini, belum ada laporan yang masuk terkait hal sedang tersebut."Kami (SAR Mataram), sampai saat ini belum menerima laporan," katanya.

Dikatakan, jika ada kejadian kesengajaan yang sifatnya darurat, Kantor SAR Mataram akan mendapat laporan dari Otoritas Pelabuhan. Kalau pun ada laporan, katanya, pasti pihak otoritas pelabuhan mendapat informasinya. Di Pelabuhan Lembar juga ada tim kapal SAR Mataram yang siaga penuh jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. "Belum ada informasi dari lapangan," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement