REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota tim pembela Ahok, I Wayan Sidharta, menantang siapa saja yang berani menyebut pelaku penyadapan adalah pengacara cagub DKI pejawat. Jika berani, kata dia, maka pihaknya tidak segan-segan untuk melaporkan.
"Saya menunggu dan menantang orang yang berani menuduh pengacara," ujar I Wayan, kemarin.
Ia tak menyebut nama presiden keenam Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang berulang kali menggulirkan isu penyadapan. Namun, I Wayan menegaskan, sikap tim pengacara yang tak akan tinggal diam.
"Saya tidak mengatakan melaporkan si A atau si B. Saya ingin mereka unjuk muka, unjuk dada. Siapa yang berani menuduh pengacara melakukan penyadapan, saya yang menuduh kita punya transkrip pembicaraan. Itu sangat merendahkan martabat pengacara. Karena itu kami tidak akan diam," kata I Wayan.
Saat diminta untuk mempertegas bahwa yang ditantangnya adalah SBY, ia hanya mengatakan orang tersebut saat ini merupakan orang paling gelisah di Indonesia.
"Siapa sih yang paling gelisah di Indonesia ini, lalu ke mana-mana sikut kanan, sikut kiri. Lalu coba-coba sikut pengacara, tapi nggak kena. Tapi kalau sampai pengacara kena, kita laporkan. Siapa saja, Anda sudah tahu kan?" katanya.
Baca juga, SBY Minta Jokowi Berikan Penjelasan Ihwal Penyadapan Ini.