Selasa 07 Feb 2017 08:19 WIB

Polisi Kejar Pengunggah Konten Pornografi Rizieq-Firza

Rep: Mabruroh/ Red: Andi Nur Aminah
Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Boy Rafli Amar menggelar jumpa pers terkait peristiwa kerusuhan demo 4 november di Mabes Polri, Jakarta, Sabtu (5/11)
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Boy Rafli Amar menggelar jumpa pers terkait peristiwa kerusuhan demo 4 november di Mabes Polri, Jakarta, Sabtu (5/11)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kasus konten pornografi yang mengaitkan Habib Rizieq Syihab masih terus bergulir dalam penyidikan Kepolisian Polda Metro Jaya. Selain mengecek keaslian chatting, polisi juga mencari siapa orang yang mengunggah konten pornografi tersebut.

"Berkaitan dengan pengunggah itu juga bisa jadi bagian yang ditelusuri," kata Kadiv Humas Polri Irjen Boy Rafli Amar di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Senin (6/2).

Menurut Boy, kegiatan yang memproduksi konten-konten mengandung pornografi terdapat dalam Pasal 4 Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2008. Sehingga bagi pelaku yang menyebarluaskan tontonan mengadung unsur pornografi juga dapat terjerat hukum tersendiri.

"Fenomena yang berjalan berkaitan dengan tersebar luasnya tayangan ponografi itu bisa menjadi permasalahan hukum tersendiri," kata mantan Kapolda Banten ini.

Selain mencari pengunggah, dia mengatakan penelusuran juga dilakukan berangkat dari laporan masyarakat terhadap konten pornografi tersebut. Sehingga polisi juga melibatkan para ahli untuk menelusuri keaslian konten.

Ahli yang telah dipanggil, Boy mengatakan, yakni antropometri, ahli fotometri, ahli IT, dan ahli digital forensik. Ahli-ahli ini dimintai keterangnya untuk proses saintifik investigasi.

Kasus ini sendiri telah naik status penyidikan pada (1/2) lalu usai dilakukan gelar perkara. Polisi pun menggeledah rumah Firza di kawasan Cipayung, Jakarta Timur untuk menyita sejumlah barang dan mencocokkannya dengan gambar yang menyebar di media sosial. Di antaranya televisi, seprei, dan bantal.

Oleh karena itu lanjut Boy, dalam kasus ini fokus penyidik ada dua hal. Yaitu mencari pengunggah konten pornografi 'Balada Cinta Rizieq' dan menelusuri keaslian konten tersebut.  "Jadi ada dua permasalahan di dunia maya, ada ITE dan pornografi. Dua-duanya simultan berjalan, kebetulan ada yang melapor berkaitan dengan pornografi," jelas dia.

(Baca Juga: Firza Husein Ajukan Gugatan Praperadilan)

Dapat mengunjungi Baitullah merupakan sebuah kebahagiaan bagi setiap Umat Muslim. Dalam satu tahun terakhir, berapa kali Sobat Republika melaksanakan Umroh?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement