Kamis 02 Feb 2017 00:10 WIB

Strategi Anies untuk Mahasiswa dan Perguruan Tinggi di Jakarta

Paslon Cagub dan Cawagub DKI Jakarta Anies Baswedan-Sandiaga Uno saat berkunjung di kediaman presiden ke-3 BJ Habibie, Jakarta, Kamis (26/1).
Foto: Republika/Prayogi
Paslon Cagub dan Cawagub DKI Jakarta Anies Baswedan-Sandiaga Uno saat berkunjung di kediaman presiden ke-3 BJ Habibie, Jakarta, Kamis (26/1).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Calon gubernur DKI Jakarta nomor urut 3, Anies Baswedan memenuhi undangan Jakarta Young Festival yang diselenggarakan di Aula Graha Bhakti Budaya, Taman Ismail Marzuki, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (1/2). Dalam forum yang dihadiri mayoritas kaum muda tersebut, Anies mengungkapkan dua strateginya memenuhi kebutuhan pendidikan tinggi di Jakarta.

Strategi pertama yang akan dilakukan Cagub DKI Jakarta nomor 3 tersebut adalah menyediakan harga tanah murah untuk pembangunan gedung institusi pendidikan tinggi. Anies menilai pendidikan memang mahal, namun ketidakterdidikan jauh lebih mahal. Karenanya, perguruan tinggi swasta harus didorong dengan biaya pendirian yang lebih murah.

"Karena mereka mau bersama membantu menanggung pendidikan yang menjadi tanggung jawab kami. Maka, pemerintah bisa memberikan harga tanah yang murah untuk perguruan tinggi tersebut," kata Anies

Strategi kedua yang akan dilakukan Anies adalah mengumpulkan seluruh rektor universitas di Jakarta dan memberikan kuota biaya gratis bagi masyarakat di sekitar Perguruan Tinggi masing-masing.

"Pengalaman saya pribadi sebagai rektor universitas swasta, Biaya Kebutuhan Peserta Didik (Student Unit Cost) itu saya tidak dihitung per mahasiswa, tapi per program,'' katanya. ''Seperti perjalanan menggunakan pesawat, mau penumpangnya 100, mau penumpangnya 70, 50 biaya yang dikeluarkan sama. Jumlah pramugari, pilot, biaya dan bahan bakarnya sama.''

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement