Rabu 01 Feb 2017 05:30 WIB

Peneliti: Lumba-Lumba Berau Beda dengan Pesut Mahakam

Ikan Pesut Mahakam
Ikan Pesut Mahakam

REPUBLIKA.CO.ID, SAMARINDA -- Peneliti Yayasan Konservasi "Rare Aquatic Species of Indonesia" (RASI) Danielle Kreb menyatakan, lumba-lumba yang berada di perairan Kabupaten Berau, Kalimantan Timur, berbeda dengan Pesut Mahakam yang berada di Sungai Mahakam Kabupaten Kutai Kartanegara.

"Memang, kalau dilihat sekilas mirip tetapi kalau dicermati tentu sangat berbeda, baik secara ekologi, DNA maupun kulitnya juga berbeda. Jadi, yang berada di perairan Berau itu adalah pesut pesisir dan bukan Pesut Mahakam," ujar Danielle Kreb ketika dihubungi dari Samarinda, Selasa (31/1).

Penegasan itu disampaikan peneliti asal Belanda tersebut menyusul adanya informasi bahwa Pesut Mahakam juga ditemukan di wilayah perairan Kabupaten Berau. "Informasi itu pertama kali saya dengar sejak 2003. Banyak hal yang membedakan antara Pesut Mahakam dengan lumba-lumba pesisir termasuk jenis kulitnya bahkan statusnya pun berbeda," katanya.

Dia menambahkan Pesut Mahakam statusnya terancam punah sementara lumba-lumba pesisir dianggap rawan dan tentu status itu juga mengkhawatirkan sebab populasinya juga rendah.

Penyebaran lumba-lumba pesisir, lanjut Daniell, di hampir seluruh perairan Kaltim diantaranya, di kawasan Kota Balikpapan, Muara Mahakam serta di wilayah perairan Sangkuliran Kabupaten Kutai Timur.

Lumba-lumba di laut biasanya, lebih banyak coretan di badan dan kulitnya lebih kasar dibanding yang di sungai atau Pesut Mahakam.  Cara berenang lumba-lumba pesisir ekornya sering ekornya ke atas dan itu memang tipikal yang di laut.

"Pesut pesisir termasuk kelompok famili 'delphinidae' atau murni lumba-lumba sementara Pesut Mahakam sudah ribuan tahun melalui proses evolusi," tuturnya.

Ia menyatakan, terdapat tiga jenis lumba-lumba yang sering ditemukan di wilayah perairan Kabupaten Berau yakni, lumba-lumba punggung bungkuk Indo-pasifik, lumba-lumba porpoise tanpa sirip belakang serta lumba-lumba pesisir.

Lumba-lumba yang berada di perairan Berau itu kata Danielle Kreb berada di kawasan pesisir yang dangkal. "Jadi, ada tiga jenis lumba-lumba yang memang berada disana (Berau) dan habitatnya di perairan dangkal termasuk muara sungai dan itulah yang kemungkinan dilihat warga sehingga dianggap sebagai Pesut Mahakam," ujarnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement