Senin 30 Jan 2017 16:55 WIB

Truk Sembako Masuk Jurang di Aceh Selatan

Truk masuk jurang (ilustrasi)
Foto: Antara/Anis Efizudin
Truk masuk jurang (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, TAPAKTUAN -- Satu unit truk Fuso bermuatan sembako dari Medan, Sumatra Utara, terguling lalu masuk jurang di tikungan patah penurunan Gunung Desa Panjupian, Kabupaten Aceh Selatan, Ahad malam (29/1).

Kapolres Aceh Selatan AKBP Achmadi SIK melalui Kasat Lantas AKP Iwan Haji di Tapaktuan, Senin (30/1) mengatakan, kecelakaan tunggal yang terjadi pukul 23.30 WIB itu disebabkan rem blong. Dalam musibah itu tidak ada korban jiwa. Meskipun truk mengalami ringsek atau kerusakan parah setelah terhempas dan jatuh ke jurang sedalam 50 meter, namun sopir Supriadi dan kernet, Sumiato keduanya asal Stabat, Sumatra Utara tidak mengalami luka.

Menurut keterangan Supriadi, saat sampai di puncak Panorama Hatta setelah mendaki gunung Panjupian lalu turun gunung, dia masih menjalankan mobil dengan gigi dua karena mobil bermuatan berat. Namun saat sampai di tikungan patah penurunan gunung Panjupian, Kecamatan Tapaktuan, secara tiba-tiba saat diinjak rem sudah blong. Truk langsung terguling dan terhempas dalam jurang.

Pantauan di lapangan, sampai saat ini truk bersama muatannya tersebut masih berada dalam jurang, karena untuk proses pengangkatan membutuhkan peralatan mesin crane. "Karena kecelakaan tersebut merupakan kecelakaan tunggal, maka petugas hanya memfasilitasi proses pengangkatan badan mobil dari jurang, setelah seluruh muatan di lansir oleh pemilik bersangkutan. Selama proses itu berlangsung petugas bertanggungjawab menjaga kelancaran arus lalu lintas," ujarnya.

Saat ditanya apakah akan ada proses hukum akibat kelalaian sopir, Iwan Haji menjelaskan proses hukum baru akan dilakukan terhadap kecelakaan tunggal jika sampai mengakibatkan terjadinya kerusakan fasilitas negara (umum) dan rumah warga.

Namun sejauh hal itu tidak terjadi, maka kejadian tersebut akan dikembalikan kepada pihak perusahaan atau pemilik mobil angkutan itu.

"Karena itu, terkait hal ini kami hanya mengingatkan kepada sopir dan kernetnya agar lebih berhati-hati lagi ke depannya," ujar dia.

Dan khusus kepada para supir angkutan penumpang dan barang lainnya dari Medan, diingatkan sebelum berangkat tujuan Kabupaten Aceh Selatan, hendaknya periksa dulu kesiapan keamanan mobilnya seperti rem, ban, lampu, klakson, mesin dan lain-lain.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement