REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Moderator debat kedua Pilkada DKI, Tina Talisa, mengaku mencetak sendiri daftar pertanyaan untuk para kandidat. Bahkan, dia mengaku mencetaknya di kamar dengan laptop dan mesin pencetak pribadi demi menjaga kerahasiaan daftar pertanyaan sebelum debat kandidat.
Tina menceritakan, hari Senin (23/1) ia menerima kesepakatan dengan KPU DKI untuk menjadi moderator dalam debat kandidat kedua bersama Eko Prasojo. Kamis (26/1), dirinya bertemu panelis dan mempersiapkan semua pertanyaan. Panelis pun tak diketahui siapa saja, hingga debat berlangsung, Jumat (27/1) malam.
"Pertanyaan juga sangat rahasia, tak ada publik yang tahu bahkan kami tak izinkan siapapun print naskahnya. Teman-teman bisa lihat di kamar saya, yang print pertanyaan saya sendiri, ada laptop dan printer di sana," kata dia usai debat di Menara Bidakara, Jakarta Selatan, Jumat (27/1) malam.
Tina mengaku, bagian paling sulit memoderatori deabat ini adalah mengendalikan penonton di studio. Namun, dia mengaku sudah memrediksi hal tersebut. Saat debat berlangsung, Tina memang berkali-kali mengingatkan agar tim pendukung paslon menaati tata tertib yang disepakati sebelum debat dimulai.
"Kami sudah duga ada semangat luar biasa yang mengakibatkan para pendukung tidak mematuhi tata tertib. Meskipun sejak sedari awal sudah diingatkan, tapi kelihatannya itu bagian dari semangat pendukung," ujar dia.