REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Kementrian hukum dan HAM melibatkan TNI Angkatan Laut dan anjing pelacak untuk menangkap kembali dua pelarian nara pidana (napi) Nusakambangan.
"Kita libatkan TNI AL untuk melakukan pelacakan dan penangkapan kembali," kata Sekretaris Direktorat Jenderal Kementrian Hukum dan HAM, Sri Puguh Budi Utami saat mengunjungi Lapas Wirogunan, Yogyakarta, Jumat (27/1) malam.
Menurutnya, dua pelarian Lapas Nusakambangan tersebut ditengarai masih berada di sekitar Nusakambangan. "Sampai saat ini belum ditemukan. Kami juga sudah turunkan anjing pelacak," katanya.
Dia berharap tim segera menangkap kembali dua pelarian tersebut. Apalagi satu diantaranya dalam kondisi sakit. "Kita masih terus berupaya agar secepatnya tertangkap kembali," ujarnya.