Jumat 27 Jan 2017 01:47 WIB

Sadisnya Geng Motor Ini, Bacok Korban Hanya untuk Senang-Senang

Rep: Kabul Astuti/ Red: Ani Nursalikah
Geng Motor (Ilustrasi)
Foto: Republika/Mardiah
Geng Motor (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Sebanyak tiga pemuda anggota geng motor diringkus oleh Polres Metro Bekasi Kota setelah terlibat aksi pembacokan terhadap seorang pelajar berusia 14 tahun di Gang H Longkot di depan Martabak Alim RT 04/01 Kelurahan Jatiluhur Kec Jatiasih, Kota Bekasi, Jawa Barat.

Tiga tersangka yang diamankan berinisial S alias Tokek (19 tahun), MTA alias Topan (23), dan A alias Botak (18). Korban seorang pelajar sekolah menengah warga Kampung Pedurenan RT 01/04, Jatiluhur, Jatiasih bernama Muhammad Rayhan Hafidz (14 ).

"Korban mengalami luka bacok pada pergelangan lengan tangan kiri, luka robek punggung sebelah kanan, dan luka robek di lutut sebelah kanan," kata Kapolres Metro Bekasi Kota, Kombes Pol Umar Surya Fana, di Mapolres Metro Bekasi Kota, Kamis (26/1).

Umar Surya Fana menuturkan, pembacokan terjadi pada Ahad (22/1) menjelang subuh sekitar pukul 04.00 WIB. Ada sekelompok remaja kurang lebih lima belas orang sedang nongkrong di pinggir jalan Gang H Longkot, kemudian melintas gerombolan pelaku mengendarai sepeda motor.

Menurut para pelaku yang naik motor, pada saat mereka melintas di depan lima belas orang ini ada salah satu yang berteriak "Hei hei hei". Para pemuda gerombolan geng motor ini lantas berbalik dan mengejar anak-anak yang nongkrong di pinggir jalan. Korban ingin lari menyelamatkan diri ke warung, namun tidak sempat.

"Salah satu dari mereka tidak bisa melarikan diri sehingga terjadi pengeroyokan atau kekerasan yang menyebabkan korban luka, di antaranya menggunakan dua celurit dan satu samurai," ujar Umar. Tersangka Tokek membacok menggunakan sabit ke arah kepala, namun korban menangkis dengan tangan kiri sehingga mengenai pergelangan tangan sebanyak dua kali.

Tersangka Botak turut menyabetkan samurai lipat ke punggung sebelah kanan satu kali, sedangkan Topan menyabet kaki kiri korban. Korban yang mengalami luka bacok dilarikan di RSUD Kota Bekasi. Kapolres Metro Bekasi Kota, mengatakan, seluruh pelaku sudah berhasil diamankan. Mereka dikenakan pasal 351 ayat 2 jo 170 KUHP tentang kekerasan terhadap orang di muka umum bersama-sama. 

Menurut Umar, satu pelaku sampai saat ini masih dalam keadaan dirawat di rumah sakit karena mengalami overdosis lem. Pada saat ditangkap, pelaku kedapatan menggunakan lem aibon hingga sampai sekarang masih dirawat di rumah sakit. Diperkirakan, dalam 15 hari ke depan pelaku baru bisa sadar dan menjalani pemeriksaan.

"Modus operandinya seperti geng motor. Pelaku tidak mengenal korban. Mereka hanya jalan mencari korban acak. Apalagi kalau korbannya menurut mereka meneriaki, tidak diteriaki pun kalau memang mereka menemukan rombongan yang ada di pinggir jalan, mereka sikat," kata Umar.

Umar menyatakan, gerombolan anak-anak muda ini diduga geng motor. Mereka sudah mempersiapkan senjata sebelum beraksi. Polisi mengamankan barang bukti berupa satu buah senjata tajam berbentuk sabit bernoda darah, satu bilah celurit, dan satu bilah pedang samurai lipat dari tangan ketiga tersangka.

Pelaku yang rata-rata masih di bawah 20 tahun ini berstatus pengangguran. Polisi masih memdalami kasus ini untuk mencari tahu keterlibatan tersangka dalam kasus-kasus pengeroyokan geng motor lain. Diketahui, di Kota Bekasi ada beberapa kejadian pengeroyokan oleh geng motor yang belum terungkap.

Mirisnya lagi, para pelaku melukai korban hanya untuk tujuan bersenang-senang. "Targetnya have fun saja. Buat senang-senang. Tidak ada barang korban yang hilang, tidak ada kerugian korban secara finansial atau secara materiil," tegas Kapolres Metro Bekasi Kota.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement