Kamis 26 Jan 2017 21:36 WIB

Ketua DPR Bantu Alat Pengamatan Astronomi untuk Itera

Rep: Mursalin Yasland/ Red: Dwi Murdaningsih
Warga menyaksikan gerhana matahari di halaman Planetarium dan Observatorium, Jakarta, Rabu (9/3). (Republika/Yasin Habibi)
Warga menyaksikan gerhana matahari di halaman Planetarium dan Observatorium, Jakarta, Rabu (9/3). (Republika/Yasin Habibi)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG -- Ketua DPR RI Setya Novanto mendukung kemajuan Institut Teknologi Sumatera (Itera) yang sudah berjalan di Lampung, beberapa tahun terakhir. Bentuk dukungan, pihaknya akan membantu peralatan akademik yakni observatorium astronomi.

Menurut Setya Novanto, Kemenristek Dikti terus memajukan pendidikan tinggi di Indonesia utamanya di Itera yang saat ini sangat membutuhkan sarana dan prasaran sesuai dengan skala prioritas. “Kami dorong kemajuan Itera,” kata Setya Novanto saat berkunjung ke kampus Itera, Jatiagung, Lampung Selatan, Kamis (26/1).

Didampingi Wakil Gubernur Lampung, Bachtiar Basri dan Rektor Itera, Ofyar Z Tamin, Ketua DPR Setya Novanto berjanji akan mendorong Kemenristek Dikti meningkatkan sarana dan prasaran kampus Itera. Ia akan membantu peralatan observasi yang akan didirikan di Gunung Betung, Bandar Lampung untuk penelitian astronomi.

Ia mengatakan kemajuan pembangunan di Lampung sangat penting untuk memperlancar perekonomian daerah. Untuk itu, percepatan pembangunan menjadi hal yang sangat prioritas, agar tidak ketinggalan dengan daerah lain.

Rektor Itera, Ofyar Z Tamin mengakui sarana dan prasaran akademik di kampus Itera masih sangat berkekurangan. Adanya bantuan peralatan observasi astronomi menjadikan masalah peralatan akademik Itera semakin berkurang.

“Kami berharap proses percepatan pembanguan kampus Itera bisa terlaksana meski sekarang diakui masih terkendala anggaran,” ujarnya.

Menurut dia, pihaknya dikejar target untuk menyami kampus setingkat ITB, selama 25 tahun dengan kebutuhkan anggaran Rp 5,5 triliun. Sehingga, bila dikalkulasi membutuhkan anggaran Rp 250 miliar per tahun,sedangkan realisasinya hanya Rp 10 miliar per tahun.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement