Kamis 26 Jan 2017 15:11 WIB

Survei Ini Ungkap ke Mana Arah Pemilih Prabowo-Hatta di Pilgub DKI

Rep: Mas Alamil Huda/ Red: Angga Indrawan
Calon Gubernur DKI Jakarta nomor urut satu Agus Harimurti Yudhoyono menyapa warga ketika mengunjungi wilayah Kota Bambu Selatan, Jakarta Barat, Jumat (20/1).
Foto: Antara/Rivan Awal Lingga
Calon Gubernur DKI Jakarta nomor urut satu Agus Harimurti Yudhoyono menyapa warga ketika mengunjungi wilayah Kota Bambu Selatan, Jakarta Barat, Jumat (20/1).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Alvara Research Center merilis hasil survei tentang tingkat keterpilihan atau elektabilitas pasangan calon kandidat Pilkada DKI 2017. Dalam survei ini disebutkan bahwa pemilih pasangan Prabowo-Hatta dalam Pilpres 2014 mayoritas memilih pasangan nomor satu, Agus-Sylvi.

CEO Alvara Research Center, Hasanuddin Ali, mengatakan, pemilih Prabowo-Hatta di Pilpres 2014 sebanyak 43,3 persen menjatuhkan pilihannya ke pasangan Agus-Sylvi di Pilkada DKI. Sementara yang memilih Anies-Sandi, yang notabene didukung Prabowo, sebesar 33,2 persen.

"Yang (memilih) ke Ahok-Djarot sebesar 13,8 persen dan 9,7 persen belum menentukan pilihan," kata Ali di Cikini, Jakarta Pusat, Kamis (26/1).

Menurutnya, pemilih Prabowo-Hatta yang memilih Anies-Sandi adalah pemilih ideologis dari Partai Gerindra dan PKS yang mengusung pasangan nomor urut tiga tersebut. Sementara, kata dia, selebihnya adalah pemilih 'cair' sehingga sangat mungkin menentukan pilihannya ke pasangan lain.

Namun, Ali enggan berandai-andai alasan mereka tidak memilih Anies-Sandi. Sebab, hal itu tidak ditanyakan dalam survei yang dilakukan. "Alasannya bisa macam-macam, tapi saya tidak bisa menyimpulkan karena tak ditanyakan dalam survei," ujar dia.

Sementara itu, Ali menambahkan, pemilih Jokowi-JK dalam Pilpres 2014 mayoritas memilih Ahok-Djarot. Sebanyak 45,1 persen memilih pasangan nomor urut dua tersebut. 26,8 persen memilih Agus-Sylvi dan 16,2 persen memilih Anies-Sandi. Sementara 11,9 persen belum menentukan pilihan.

Proses pengumpulan data survei dilakukan pada 11-17 Januari 2017. Survei dilakukan melalui tatap muka ke rumah warga terhadap 1200 responden warga DKI di 120 kelurahan. Penyebaran sampel responden di Kecamatan mengikuti proporsi sebaran populasi penduduk DKI di Jakarta Barat, Jakarta Pusat, Jakarta Timur, Jakarta Utara, Jakarta Selatan hingga Kepulauan Seribu.

Survei menggunakan metode multistage random sampling dengan margin error sebesar 2,8 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen. Proporsi pria dan wanita dalam survei ini 50:50, dengan 85,9 persen responden dalam survei beragama Islam.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement