Rabu 25 Jan 2017 10:35 WIB

Kota Malang Aman dari Penyakit Antraks

Rep: Christiyaningsih/ Red: Winda Destiana Putri
Bakteri antraks dilihat dari mikroskop.
Foto: daily mail
Bakteri antraks dilihat dari mikroskop.

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Isu yang berkembang secara nasional terkait penyakit antraks di Daerah Istimewa Yogyakarta membuat Dinas Kesehatan Kota Malang turut waspada. Kepala Dinas Kesehatan Kota Malang, Asih Tri Rachmi menyatakan dirinya pada Sabtu (21/1) telah mengonfirmasi langsung ke Kepala Dinas Kesehatan Kulon Progo terkait penyebaran penyakit antraks di sana.

"Sampai saat ini, antraks telah berhasil diisolasi hanya di Kulon Progo, penjualan daging pun hanya boleh di Kulon Progo sehingga tidak boleh keluar ke wilayah lainnya," beber Asih pada Selasa (24/1) di Malang.

Asih juga menyatakan Kota Malang aman dari penyakit Antraks sehingga masyarakat Kota Malang tidak perlu cemas dan khawatir. "Saya hanya mengimbau kepada masyarakat Kota Malang agar membeli daging yang masih segar dan dimasak sendiri sampai matang," tambahnya.

Penularan penyakit antraks harus didahului dengan keberadaan ternak yang terinfeksi bakteri Bacillus Anthracis. Penularan antraks dari ternak ke manusia dapat melalui tiga cara, yakni melalui kulit, oral (pencernaan), dan pernapasan.

Penularan melalui kulit bisa terjadi ketika seseorang bersentuhan dengan spora bakteri antraks yang melekat pada kulit, daging, tulang, atau darah hewan ternak yang sakit. Penularan melalui pencernaan bisa terjadi ketika seseorang mengkonsumsi daging hewan yang positif antraks.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement