Senin 23 Jan 2017 15:40 WIB

UII Bentuk Tim Investigasi Kematian 2 Mahasiswa di Gunung Lawu

Rep: Eko Widiyatno/ Red: Ilham
UII
UII

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta akan membentuk tim yang akan menginvestigasi musibah yang dialami peserta TGC (The Great Camping) di Gunung Lawu, Lereng Selatan, Tawangmangu, Jawa Timur. Dalam rilis yang ditandatangani Rektor UII, Harsoyo, tim ini beranggotakan unsur pimpinan UII, bidang kemahasiswaan, bidang medis forensik, dan bidang hukum.

''Tim ini akan menelusuri serta mencari fakta dan informasi yang lengkap terkait meninggalnya dua mahasiswa yang ikut dalam kegiatan itu,'' jelas Rektor, Senin (23/1).

Menurutnya, UII berkomitmen untuk bekerja sama dengan semua pihak untuk mengungkap kebenaran atas wafatnya kedua mahasiswa terebut. ''Bila selama pelaksanaan TGC terbukti terjadi penyimpangan prosedur saat, UII akan akan menindak tegas oknum-oknum yang terlibat,'' tegasnya.

Bahkan Rektor juga menyebutkan, bila terbukti terjadi penyimpangan, maka seluruh kegiatan, termasuk Pendidikan Dasar seperti TGC, akan dibekukan sampai ada komitmen dari pengurus Mapala UII untuk perbaikan mekanisme pelaksanaan kegiatan. Kegiatan harus sesuai dengan prosedur dan tujuan awal kegiatan, membentuk jiwa patriotik dan nilai-nilai kemandirian, kecintaan terhadap alam dan tanpa kekerasan.

Sebelumnya, dua mahasiswa UII, Muhammad Fadhli (20 tahun), mahasiswa Teknik Elektro angkatan 2015, dan Syaits Asyam (19), mahasiswa program studi Teknik Industri angkatan 2015, dilaporkan meninggal dunia saat mengikuti kegitan TGC yang merupakan kegiatan pendidikan dasar anggota baru Mapala UII. Muhammad Fadhli meninggal dalam perjalanan menuju RSUD Karanganyar, Jumat (20/1). Sedangkan Syaits Asyam meninggal dunia setelah sempat dirawat di RS Bethesda, Sabtu (21/1).

Sejauh ini masih belum dipastikan penyebab kematian kedua mahasiswa tersebut. 35 peserta yang mengikuti kegiatan TGC, telah melakukan pemeriksaan kesehatan di Rumah Sakit Jogjakarta International Hospital (JIH). ''Seluruh peserta kita lakukan pemeraksaan kesehatan. Ini kita lakukan sebagai komitmen untuk memastikan kesehatan seluruh peserta,'' kata Harsoyo.

Menurut Rektor, kegiatan TGC sebenarnya merupakan kegiatan rutin Mapala UII yang dilaksanakan setiap tahun. Dalam kegiatan TGC tahun 2017 ini, jumlah peserta tercatat sebanyak 37 orang terdiri dari 34 laki-laki dan tiga perempuan.

Rektor juga menyebutkan, kegiatan ini dilaksanakan dengan sepengetahuan pihak universitas, dan dijalankan sesuai prosedur formal yang berlaku di internal UII. Antara lain, penyelenggara harus mengajukan proposal ke pihak universitas, ada penanggung jawab dari pihak panitia, ada susunan panitia, jadwal acara, surat izin orang tua peserta, dan harus ada validasi kesiapan peserta dari sisi kesehatan.

''Dengan adanya kejadian ini, seluruh civitas akademika UII mengucapkan belasungkawa yang sedalam dalamnya pada keluarga besar almarhum,'' katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement