Ahad 22 Jan 2017 19:05 WIB

Ratusan Pedagang Pasar Senen Gunakan Bahu Jalan untuk Berjualan

Rep: Ahmad Islamy Jamil/ Red: Dwi Murdaningsih
Warga mengecek sisa kios yang terbakar di Pasar Senen, Jakarta Pusat, Jumat (20/1).
Foto: Antara/Sigid Kurniawan
Warga mengecek sisa kios yang terbakar di Pasar Senen, Jakarta Pusat, Jumat (20/1).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Suasana di sekitar Jalan Kramat Bunder, Jakarta Pusat, kini tak ubahnya seperti pasar kaget. Ratusan eks pedagang Pasar Senen yang kiosnya terbakar pada Kamis (19/1) lalu, menggelar lapak mereka di sepanjang pinggir jalan itu.

Berdasarkan pantauan Republika.co.id, Ahad (22/1), keramaian warga tampak menyemut di depan bangunan Blok I dan Blok II Pasar Senen yang hangus terbakar. Kondisi itu disebabkan, para pedagang yang sebelumnya menempati kedua blok tersebut, kini mulai menggunakan bahu jalan di sekitar pasar itu sebagai tempat berjualan sementara.

Salah satu pedagang yang ditemui di lokasi, Robert Ginting (51 tahun) mengatakan, PD Pasar Jaya sebenarnya telah meminta para pemilik kios yang menjadi korban kebakaran Kamis (19/1) lalu untuk berjualan di Blok V Pasar Senen. Namun, saran itu mereka tolak dengan alasan lokasi yang disediakan terlalu sulit dijangkau oleh konsumen. Pascakebakaran ini, Robert mengaku tidak ada satu peserpun kompensasi yang diberikan dari PD Pasar Jaya.

"Kami disuruh pindah ke lantai lima dan enam Blok V, tapi kami tidak mau. Selain lokasinya yang sepi, akses menuju ke sana juga harus melewati tangga yang begitu banyak jumlahnya, sehingga membuat pembeli malas datang. Jadi, untuk sementara kami berjualan di sepanjang bahu jalan ini dulu," kata Robert.  

Pemilik lima toko pakaian di lantai tiga Blok I Pasar Senen yang sudah hangus terbakar ini menuturkan, para pedagang sebenarnya mau saja dipindahkan ke Blok V Pasar Senen, asalkan lokasi yang mereka tempati untuk berjualan berada di lantai satu dan dua. Akan tetapi, pengelola dari PD Pasar Jaya berdalih kondisi lantai satu dan dua Blok V Pasar Senen masih berantakan, sehingga dibutuhkan waktu selama satu hingga dua bulan untuk membenahinya.

"Kalau memang begitu keadaannya, kami akan meminta izin kepada Pemda DKI untuk menggunakan bahu jalan di sepanjang Jl Stasiun Senen dan Jl Kramat Bunder sebagai tempat kami berjualan selama dua bulan ke depan. Jika lantai satu dan dua Blok V udah diberesin, baru kami pindah ke sana," ucap dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement