Kamis 19 Jan 2017 16:48 WIB

Pedagang Korban Kebakaran Bakal Dipindah ke Blok V Pasar Senen

Rep: Muhyiddin/ Red: Ilham
Petugas berusaha memadamkan api yang membakar bangunan Blok I dan Blok II yang terbakar di Pasar Senen, Jakarta, Kamis (19/1).
Foto: Republika/Prayogi
Petugas berusaha memadamkan api yang membakar bangunan Blok I dan Blok II yang terbakar di Pasar Senen, Jakarta, Kamis (19/1).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta, Sumarsono mendatangi lokasi kebakaran di Pasar Senen, Jakarta Pusat, sekitar pukul 15.00 WIB. Ia mengatakan, nantinya para pedagang yang terdampak kebakaran akan dipindahkan ke blok V.

Menurut Sumarsono, pihaknya tidak mungkin melepaskan para pedagang begitu saja setelah api melalap tempat berdagang mereka."Nggak mungkin pemerintah membiarkan begitu saja. Semua nanti kita masukkan ke blok V. Jumlahnya 700 di sana," ujar Sumarsono di lokasi, Kamis (19/1)

Mereka yang tertampung di blok V tersebut, kata dia, selanjutnya akan dicarikan tempat sementara oleh Pemprov. Ia meminta agar para pedagang tidak khawatir dan ia memastikan para pedagang nantinya akan segera dapat berjualan kembali.

"Kalau kekurangannya kita cari tempat lagi, di dekat bioskop (Grand Senen), di situ masih bisa. Jadi semua tidak usah khawatir dengan suasana seperti ini, yang penting api padam. Tapi yang jalas pedagang bisa berjualan lagi. Pemerintah memberikan jaminan. Oke? Tidak usah khawatir yang penting kita bantu untuk penyelamatan ini dulu," kata dia.

Sementara, para pedagang yang berada di sana meminta agar Sumarsono tidak hanya mengumbar janji. Pedagang yang kiosnya terbakar meminta Sumarsono untuk membuktikan perkataan manisnya tersebut. "Jangan janji doang lho pak," teriak para pedagang.

Mendengar hal itu, Sumarsono pun menegaskan bahwa pihaknya tidak akan manis di mulut saja. "Nah ini ada pak Wali Kota (Jakarta Pusat, Mangara Pardede). Percaya enggak? Kedatangan saya ke sini memastikan agar bisa berdagang. Sekarang tenang, semoga anginnya enggak kencang agar bisa kita selesaikan," jelas Sumarsono.

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement