Kamis 19 Jan 2017 13:24 WIB

Sumarsono: Asumsi Saya Semua Kios Pasar Senen Diasuransikan

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Nur Aini
Kebakaran Pasar Senen
Foto: Prayogi
Kebakaran Pasar Senen

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan memfasilitasi proses pencairan asuransi terhadap ratusan kios di Pasar Senen yang terbakar pada Kamis (19/1) dini hari tadi. Hal itu termasuk mempercepat agar proses pencairan asuransi terhadap 120 kios tersebut bisa segera dilakukan.

"Terhadap 120 kios yang terbakar terutama di Blok 1 dan 2, 120 sementara yang dilaporkan nanti kita bantu percepat proses asuransinya," kata Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta, Sumarsono di Gedung DPR, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (19/1).

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Ia mengasumsikan, seluruh kios tersebut telah diasuransikan, mengingat ada aturan yang mewajibkan asuransi bagi seluruh kios di setiap pasar di DKI Jakarta. Sehingga jika terjadi musibah kebakaran, para pemilik kios bisa kembali memulai usahanya. "Asumsi saya seluruh kios diasuransikan, kalau nggak, ya salah sendiri karena kita sudah mewajibkan seluruh pasar itu asuransi," kata Sumarsono.

Sumarsono tidak membantah ada santunan yang diperuntukkan kepada korban yang menjadi korban kebakaran. Namun hal ini dibedakan dengan kios yang diwajibkan memiliki asuransi.

Pemprov DKI, kata dia, akan lebih memfokuskan pada proses pencairan asuransi. "Memang kalau korban jelas ada santunan ya, bisa lakukan itu. Tapi kalau itu kios beda ya. Kita fokus beri asuransi resmi dulu sekaligus pembelajaran juga kepada seluruh pedagang bahwa ini penting asuransi karena itu syarat," kata Direktur Jenderal Otonomi Daerah Kementerian Dalam Negeri tersebut.

Selain itu, ia menambahkan, Pemprov DKI akan segera mengevaluasi pasar-pasar di Jakarta secara menyeluruh. Hal itu mulai dari aspek fasilitas sarana dan prasarana maupun pencegahan terhadap kebakaran. Hal ini karena, kerap terjadinya musibah kebakaran di sejumlah pasar di Jakarta.

"Jangan sampai tempat evakuasi nggak ada. Jalan mobil Damkar juga harus ada, termasuk instalasi kita cek seluruhnya. Kedua ini problem yang sering terjadi di Jakarta itu arus pendek, korsleting dan itu biasanya semua toko pemasangam kabel bercabang, ini kan rawan. Makanya akan kita sosialisasikan, namanya Sadar Bencana Kebakaran," kata dia.

Baca juga: Petugas Damkar Kewalahan Jinakkan Kebakaran Pasar Senen

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement