Sabtu 14 Jan 2017 06:31 WIB

KPU Jakarta Nilai Debat Berjalan Baik dan Merata

 Paslon Cagub dan Cawagub DKI Jakarta Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni, Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat dan Anies Baswedan-Sandiaga Uno saat mengikuti debat publik perdana di Jakarta, Jumat (13/1) malam.
Foto: Republika/Prayogi
Paslon Cagub dan Cawagub DKI Jakarta Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni, Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat dan Anies Baswedan-Sandiaga Uno saat mengikuti debat publik perdana di Jakarta, Jumat (13/1) malam.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jakarta Sumarno puas dengan pelaksanaan debat publik perdana calon gubernur dan wakil gubernur. Debat berjalan dalam suasana dinamis dan pernyataan yang dikemukakan para peserta sangat argumentatif.

"Debat pertama ini sukses. Semua pasangan calon hadir dan menampilkan sosok yang paling baik, seperti program, visi, misi, karakter dan komitmen nanti ketika memimpin Jakarta," kata Sumarno di area debat, Hotel Bidakara, Jakarta, Jumat.

Dia menilai, pernyataan masing-masing pasangan calon dalam debat tersebut menjawab pertanyaan masyarakat terkait persoalan krusial.

Menurut dia, debat perdana tersebut mampu menggali bagaimana komitmen masing-masing calon ketika nanti memimpin Jakarta.

"Ini jadi bahan referensi bagi masyarakat ketika nanti memilih pada 15 Februari mendatang," ujarnya.

Sumarno mengatakan para panelis dalam debat tersebut berkali-kali melakukan rapat, untuk menyiapkan pertanyaan-pertanyaan yang tidak mudah. Hal itu, menurut dia, agar tidak ada calon yang terkesan mendominasi dalam debat tersebut dan ternyata terwujud karena tidak ada dominasi dalam debat itu.

"Kami melihat memang merata, tiap calon menguasai persoalan dan tentu menjadi masukan untuk debat berikutnya," katanya.

Dia mengatakan KPU Jakarta akan mengevaluasi pelaksanaan debat pertama dan dijadikan bahan masukan untuk pelaksanaan debat publik kedua yang berlangsung pada Jumat (27/1).

Menurut dia tema dan tempat debat publik kedua belum ditentukan karena menunggu hasil evaluasi pelaksanaan debat pertama.

"Kami akan lakukan evaluasi, itu penting untuk tingkatkan kualitas debat kedua dan ketiga yang diharapkan lebih seru," ujarnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement