REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dua pilot perusahaan penerbangan Susi Air berinisial BH dan DE saat ini menjalani pemeriksaan di Laboratorium Badan Narkotika Nasional (BNN), Cawang, Jakarta Timur, Rabu (11/1) malam.
"Benar, keduanya saat ini masih menjalani pemeriksaan di BNN dan belum ada hasilnya," kata Kepala Bagian Hubungan Masyarakat (Kabag Humas) BNN Slamet Pribadi.
Dua pilot Susi Air tersebut berkewarganegaraan asing yang dibawa dari Cilacap, Jawa Tengah ke BNN oleh Kepala BNN Kabupaten Cilacap Edy Santosa dan Manajemen Susi Air.
"Hasilnya belum keluar, belum dapat dipastikan menggunakan narkoba jenis apa dan baru diketahui tiga hari kemudian," kata Slamet.
BH dan DE, diterbangkan dari Bandara Tunggul Wulung, Cilacap, menuju Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Rabu sore dengan menggunakan penerbangan khusus Susi Air. Sebanyak 44 orang yang terdiri atas pilot, kopilot, pramugari, siswa sekolah penerbangan, dan pekerja lainnya menjalani pemeriksaan urine yang digelar BNN Kabupaten Cilacap di Bandara Tunggul Wulung, Cilacap, Rabu pagi.
Dari hasil pemeriksaan urine tersebut, dua pilot Susi Air, yakni BH dan DE diketahui positif morfin. Akan tetapi, saat ditanya petugas, BH mengaku tidak mengonsumsi obat apapun dalam satu pekan terakhir.