Rabu 04 Jan 2017 17:37 WIB

Kapolri: Operasi Tinombala Diperpanjang Hingga April

Rep: Mabruroh/ Red: Bayu Hermawan
Operasi Tinombala
Foto: Youtube
Operasi Tinombala

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian mengatakan Operasi Tinombala akan diperpanjang hingga April 2017. Hal tersebut dilakukan karena masih ada 10 terduga teroris jaringan Mujahiddin Indonesia Timur (MIT) yang bersembunyi di pegunungan Poso, Sulawesi Tengah (Sulteng).

"Akan berlanjut sampai dengan bulan April," ujarnya di Rupatama Mabes Polri, Jakarta Selatan, Rabu (4/1).

Tito menjelaskan perpanjangan masa pencarian anggota teroris pimpinan Santoso ini berdasarkan hasil evaluasi sebelumnya. Tito mengatakan, meski pimpinan MIT dan juga Ali Kalora yang diduga akan mengantikan Santoso telah tertangkap, namun masih ada 10 anggota kelompok yang belum tertangkap dan menyerahkan diri.

Di antara 10 terduga teroris tersebut, lanjutnya dia, ada terduga teroris yang harus segera dikejar. Dia adalah Firdaus alias Daus alias Barok. "Yang sadis itu Barok, nah itu kita akan kejar dia," tegas Tito.

Untuk diketahui, perpanjangan Operasi Tinombala ini sudah yang ke-empat kalinya. Pertama dibentuk awal Januari hingga Mei 2016, kemudian diperpanjang hingga Agustus 2016, dan Oktober 2016, sampai kini diperpanjang lagi Januari 2017 hingga April. Bahkan Operasi Tinombala sendiri melanjutkan operasi sebelumnya yakni Camar Maleo di tahun 2015.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement