Selasa 03 Jan 2017 11:27 WIB

Keluarga Korban Kapal Zahro Express Tunggu Hasil Identifikasi di RS Polri

Rep: Muhyiddin/ Red: Esthi Maharani
Petugas menaikkan jenazah tebakarnya kapal Zahro Express Nia Kurniati ke dalam mobil jenazah untuk diberikan kepada keluarga di RS Polri Sukanto, Kramatjati, Jakarta, Senin (2/1).
Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang
Petugas menaikkan jenazah tebakarnya kapal Zahro Express Nia Kurniati ke dalam mobil jenazah untuk diberikan kepada keluarga di RS Polri Sukanto, Kramatjati, Jakarta, Senin (2/1).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Keluarga korban Kapal KM Zahro masih menunggu hasil identifikasi di Rumah Sakit Polri Keramat Jati, Jakarta Timur. Mereka tampak duduk di kursi di dalam ruangan Posko Ante Mortem Pusat Kedokteran dan Kesehatan Sentra Visum dan Medikolegal.

Berdasarkan pantauan Republika.co.id, selain keluarga korban tampak juga tim psikologi yang datang untuk menenangkan keluarga korban. Keluarga korban tersebut tidak hanya dari Jakarta, tapi juga tampak keluarga korban yang datang dari asal Majalengka, Jawa Barat. Mereka menyambangi rumah sakit tersebut untuk mencari anggota keluarganya.

Salah satu keluarga korban, Budi Permana (42) menyebutkan hingga saat ini masih mencari empat orang keluarganya saat ini masih belum teridentifikasi, yaitu Muhammad Bunyamin, Lin Herlina, Fahira Azahra dan Iis Ismawati.

"Saya datang untuk mencari keluarga saya yang masih hilang," ujar Permana saat ditemui di RS Polri, Jakarta Timur, Selasa (3/1).

Ia mengatakan, sebenarnya total keluarganya yang menjadi kebakaran Kapal Zahro itu mencapai sembilan orang. Empat masih dalam proses identifikasi, sedangkan lima lainnya selamat dari kejadian tersebut yaitu Abdan Sakuro, Vayola, Viona Azahra dan Regina Febriani serta Piping Firman.

Permana mengaku hingga kini masih terus melakukan komunikasi dengan pihak Rumah Sakit dan Tim DVI guna mencari seluruh keluarganya. Ia juga terus melengkapi seluruh berkas yang diminta oleh pihak Rumah Sakit.

"DVI minta semua yang bisa membantu. Tanda tanda fisik atau foto yang keliatan gigi atau ada khusus dari tubuh. Seperti apakah Plpernah ada luka, dan cap jari. Yang penting apa aja," kata Permana.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement