REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mabes Polri menetapkan status siaga untuk mengamankan malam pergantian tahun baru 2017. Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Mabes Polri, Kombes Martinus Sitompul mengatakan hal tersebut dilakukan Polri sebagai upaya memberikan pengamanan optimal kepada masyarakat dalam perayaan pergantian tahun.
"Siaga diartikan untuk kesiapsiagaan personel dalam perbantuan bilamana beberapa tempat maupun wilayah membutuhkan pergeseran pasukan," kata Martinus di Mabes Polri, Trunojoyo, Jakarta Selatan, Jumat (30/12).
Status siaga tersebut kata Martinus dimaksudkan untuk memudahkan aparat kepolisian menyiapkan pasukan untuk perayaan tahun baru. Untuk di Ibukota Jakarta, kata Martinus, fokus pengamanan dilakukan di sejumlah titik yang menjadi pusat berkumpul masyarakat saat perayaan tahun baru 2017.
"Khusus Jakarta, pusat pergantian tahun baru di Ancol dan di beberapa titik, ada lima titik diselenggarakan pergantian tahun di wilayah Jakarta. Ini jadi pusat perhatian petugas polri, agar acara berlangsung dengan lancar dan tertib," kata Martinus.
Martinus melanjutkan, jumlah personel yang dikerahkan bersifat dinamis dan kondisional. Yakni disesuaikan dengan kebutuhan di masing-masing titik atau wilayah.
"Kita tidak sampaikan. Karena ini dinamis, beberapa intensitas situasi membutuhkan anggota Polri yang ckup besar, tapi kita siaga dalam arti bahwa setiap personel siap dipanggil secepatnya untuk melakukan bantuan dalam kaitan melakukan pengamanan," kata Martinus.
Martinus pun memperingatkan pihak yang terus berupaya menganggu pengamanan maupun ketertiban, Polri akan terus melakukan penindakan. Ia juga meyakinkan masyarakat, bahwa tim Polri terus bekerja untuk memberi pengamanan kepada masyarakat.
"Polri terus bekerja dan terus melakukan penyelidikan untuk mencegah aksi-aksi yang kita lakukan, penyelidikan terus dilakukan berkaitan kasus terorisme juga supaya beberapa sel dan orang yang ditangkap karena terkait bisa tuntas," katanya.