Selasa 27 Dec 2016 18:09 WIB

Harga Ikan di Medan Mahal Akibat Nelayan Sulit Melaut

Rep: Issha Harruma/ Red: Winda Destiana Putri
Nelayan
Foto: Eric Ireng/Antara
Nelayan

REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Harga ikan laut di pasar tradisional di kota Medan, Sumut masih terpantau tinggi sejak beberapa waktu lalu. Tingginya harga ikan laut ini disebut disebabkan oleh tingginya gelombang laut.

Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Sumut Syah Afandin mengatakan, akibat gelombang laut yang sedang tinggi, para nelayan tradisional tidak pergi melaut. Hal ini menyebabkan hasil tangkapan mereka menurun sehingga harga ikan naik sekitar 20 persen dari sebelumnya.

"Hasil tangkapan dengan kondisi laut yang kurang bersahabat agak membuat sedikit sulit para nelayan untuk menangkap ikan. Sehingga tangkapan ikan nelayan pun menjadi berkurang. Itulah salah satu sebabnya harga ikan menjadi naik," kata Afandin, Selasa (27/12).

Afandin mengatakan, kondisi ini biasa terjadi setiap tahun saat gelombang di laut tinggi. Menurutnya, sulitnya pasokan ikan laut sudah menjadi fenomena tahunan yang sering terjadi jelang tahun baru dan Imlek. "Setiap tahun memang sering terjadi lonjakan harga. Tapi, biasanya setelah Imlek harganya stabil lagi karena cuaca sudah normal dan tangkapan nelayan juga sudah normal," ujar dia.

Menurut Afandin, kerambah atau tambak ikan merupakan solusi untuk menyiasati cuaca buruk yang rutin terjadi. Hal ini, lanjutnya, dapat membuat nelayan tetap memiliki hasil ikan untuk dijual. "Dengan begitu, saya berharap hasil tangkapan nelayan bisa lebih baik dan ini bisa memungkinkan para nelayan di laut menjualnya sedikit lebih murah," kata Afandin.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement