REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelayanan medis Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) MUI melayani berbagai keluhan dari pengunjuk rasa di sidang terdakwa kasus penistaan agama Basuki Tjahaya Purnama atau Ahok. Sebagian orang yang lelah hingga kaki bengkak karena menempuh perjalanan jauh sehingga terpaksa harus dirawat oleh tim medis dari GNPF MUI.
"Kaki saya bengkak soalnya pas demo 411 saya diinjak sama polisi pakai motor pas rusuh, jadi saya ke sini untuk berobat," ujar Fauzan (32 tahun), warga Tanjung Priok, Selasa (27/12).
Sementara itu, dr Sholeh Assegaf, dokter koordinarto lapangan GNPF MUI mengatakan pelayanan medis ini dibantu oleh 70 dokter dan 30 herbalis. Mereka menggunakan medis modern maupun alternatif seperti akupuntur, pijit dan bekam.
"Ada puluhan orang yang kita obati. Orang medis enggak memilih kalau rawat. Bukan hanya yang Muslim saja. Siapa pun orangnya yang sakit kita layani," kata Sholeh.