Sabtu 24 Dec 2016 09:00 WIB

BPBD NTB: 104 Ribu Korban Banjir Bima dalam Pengungsian

Rep: Muhammad Nursyamsyi/ Red: Ilham
Banjir landa Kota Bima, Jumat (23/12).
Banjir landa Kota Bima, Jumat (23/12).

REPUBLIKA.CO.ID, BIMA -- Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi NTB Muhammad Rum menyampaikan, banjir besar yang melanda Kota Bima terjadi dua kali dalam waktu yang berdekatan. Banjir kedua lebih besar dari sebelumnya.

Banjir pertama datang pada Rabu (21/12). Kemudian, tim gabungan bergerak melakukan evakuasi dan membersihkan sampah akibat banjir pada Kamis (22/12). Belum benar-benar selesai proses pembersihan, banjir kembali menerjang Kota Bima pada Jumat (23/12).

Rum mengatakan, perkembangan terkini sekitar pukul 07.00 Wita, kondisi terakhir saat ini sudah mulai surut. Sejumlah wilayah yang terdampak meliputi empat kelurahan di Kecamatan Rasai Timur dengan penduduk terdampak sebanyak 3.581 jiwa, yang seluruhnya mengungsi. Kemudian, 30.078 penduduk di 9 kelurahan di Kecamatan Mpudan terdampak banjir dengan 29.553 jiwa mengungsi.

Lalu, 10 kelurahan di Kecamatan Raba ada 19.955 jiwa yang terdampak banjir, sekitar 19.705 jiwa mengungsi. Kemudian, sebanyak 33.492 jiwa juga terdampak banjir di Kecamatan Rasanai barat dengan jumlah yang mengungsi sebanyak 32,892 jiwa. Terakhir di empat kelurahan yang ada di Kecamatan Asakota dengan jumlah penduduk terdampak sebanyak 18.648 jiwa, yang seluruhnya ikut mengungsi.

"Jumlah Keseluruhan 5 Kecamatan dengan 33 kelurahan terdampak banjir 105.758 jiwa, dan mengungsi 104.378 jiwa," katanya, Jumat (23/12).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement