Jumat 23 Dec 2016 16:43 WIB

Pengungsi Terkepung Banjir di Lantai 2 Masjid Raya Bima

Ribuan rumah terendam banjir di Kota Bima, Kabupaten Bima dan Kabupaten Sumbawa Provinsi Nusa Tenggara Barat pada Rabu (21/12) pukul 03.00 WITA.
Foto: dok. BPBD
Ribuan rumah terendam banjir di Kota Bima, Kabupaten Bima dan Kabupaten Sumbawa Provinsi Nusa Tenggara Barat pada Rabu (21/12) pukul 03.00 WITA.

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Hujan lembat masih mengguyur Kota Bima dan sekitarnya, Jumat (23/12). Sehingga, banjir bandang masih merendam pemukiman warga.

Salah seorang warga Kota Bima, Ibrahim, melaporkan hingga kini masih mengungsi di lantai 2 dan 3  Masjid Raya Al-Muwahiddin Bima. Lantai 1 Masjid Raya hingga kini masih terendam banjir.

"Hujan masih terus terjadi. Banjir hampir merata dengan sungai yang melintasi Kota Bima. Jalan-jalan sudah seperti sungai besar," kata Ibrahim saat dihubungi Republika Online, Jumat (23/12).

Ketinggan banjir di sejumlah tempat di Bima, menurut Ibrahim, rata-rata sedada dan seleher orang dewasa. Hujan deras membuat pengungsi juga tidak berani kembali ke rumah karena khawatir ketinggian air terus meninggi.

Ibrahim yang tinggal di Gindi, Kota Bima mengaku terpisah dari anggota keluarga yang kemungkinan mengungsi ke Gunung Gindi. "Keluarga sudah tidak dapat dihubungi karena mungkin baterai hp-nya sudah habis," ujar Ibrahim.

Ibrahim mengharapkan ada bantuan berupa perahu dan bahan makanan. "Saat ini menjelang Magrib, hari semakin gelap karena listrik masih mati," kata Ibrahim.     

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement