Rabu 21 Dec 2016 07:11 WIB

Strategi Agus Yudhoyono Atasi Macet Jakarta

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Dwi Murdaningsih
Calon gubernur DKI Jakarta, Agus Harimurti Yudhoyono bergerilya dengan menyapa para pedagang di Pasar Tanah Abang, Kamis (1/12)
Foto: Republika/Dadang Kurnia
Calon gubernur DKI Jakarta, Agus Harimurti Yudhoyono bergerilya dengan menyapa para pedagang di Pasar Tanah Abang, Kamis (1/12)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Calon gubernur DKI Jakarta Agus Harimurti Yudhoyono mengungkapkan beberapa cara yang akan dilakukannya untuk mengatasi macet Jakarta jika terpilih nantinya. Salah satunya adalah pembangunan yang dilakukan bukan untuk kendaraan pribadi, melainkan untuk memobilisasi aktivitas warga Jakarta.

Cara yang menurutnya bisa dilakukan adalah dengan mengajak masyarakat Jakarta untuk mau menggunakan trasportasi publik. Itu bisa dilakukan selama transportasi publik tersebut bisa dipastikan aman.

"Jadi jangan sampai transportasi publik tersebut tiba-tiba meledak. Itu kan tidak aman," kata Agus di Kantor PWI Pusat, Selasa (20/12).

Empat Cara Agus Atasi Banjir Jakarta

Selain itu, alat transportasi publik tersebut juga harus bisa dipastikan nyaman dan ramah bagi anak-anak serta perempuan. Transportasi publik tersebut juga harus bisa tepat waktu dan terjangkau oleh masyarakat.

"Jangan sampai tidak naik kendaraan pribadi, tapi naik kendaraan umum juga telat karena manajemennya kurang baik," ucap Agus.

Demi mewujudkan itu semua, Agus menyatakan keinginannya melanjutkan pembangunan beberapa koridor Busway. Selain itu, Agus juga ingin melanjutkan pembangunan transportasi publik yang berbasis pada listrik seperti Light Rail Transit (LRT) dan Mass Rapid Transit (MRT).

Menurut Agus, jika alat transportasi publik tersebut fungsinya bisa maksimal, maka indeks kebahagiaan warga Jakarta bisa meningkat. "Indeks kebahagiaan bisa meningkat karena mereka memiliki lebih banyak waktu berkumpul bersama keluarga, nonton di bioskop. Kalau macet ini waktu produktivitasnya jadi terganggu dan mereka lebih banyak menggerutu," terang Agus.

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement