REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA kembali merilis hasil jajak pendapat terbarunya tentang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI 2017. Menurut hasil survei tersebut, tidak ada satu pun pasangan kandidat yang mampu memperoleh 50 persen plus satu suara.
"Itu artinya, Pilkada DKI 2017 sangat potensial berlangsung dua putaran," ujar peneliti LSI Denny JA, Adrian Sopa, di Jakarta, Selasa (20/12).
Dia menuturkan, ada beberapa skenario atau simulasi jika Pilkada DKI berlangsung dua putaran. Pertama, jika di putaran kedua yang lolos adalah pasangan Agus-Sylvi dan Ahok-Djarot, maka kemenangan ada di pihak paslon nomor urut satu.
Perinciannya, Agus-Sylvi diprediksi bakal memperoleh 46,1 suara, Ahok-Djarot mendapat 29,1 persen suara, sedangkan responden yang masih merahasiakan pilihannya atau belum menjawab sebanyak 24,8 persen.
Berikutnya, jika di putaran kedua Pilkada DKI 2017 yang lolos adalah pasangan Ahok-Djarot dan Anies-Sandi, maka pasangan nomor urut tiga bakal menang telak. Perinciannya, Anies-Sandi diperkirakan akan meraup 45,3 persen suara, Ahok-Djarot hanya memperoleh 27,6 persen, sedangkan responden yang masih merahasiakan pilihannya atau belum menjawab sebanyak 27,1 persen.
Terakhir, jika pada putaran kedua Pilkada DKI 2017 yang lolos adalah pasangan Agus-Sylvi dan Anies-Sandi, maka pasangan nomor urut satu masih unggul dibandingkan pesaingnya. Agus-Sylvi diprediksi bakal mengantongi 36,0 persen suara, Anies mendulang 30,5 persen suara, dan responden yang masih merahasiakan pilihannya atau belum menjawab saat ini sebanyak 33,5 persen.
Survei LSI kali ini dilakukan dari 3-8 Desember 2016 dengan melibatkan 440 responden yang diambil dengan metode multistage random sampling. Pengambilan data melalui wawancara tatap muka dengan menggunakan kuesioner. Adapun margin of error survei ini sebesar plus minus 4,8 persen.