REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sejak diresmikannya Bandara Internasional Kuala Namu pada 27 Maret 2014 lalu, sebagai satu-satunya bandara internasional di Indonesia yang dilengkapi fasilitas kereta api cepat 24 jam, telah membuat kota Medan selangkah lebih maju daripada kota-kota besar lain di Indonesia. Semua itu membuat Medan selevel dengan kota-kota besar internasional lain di dunia yang mengusung integrasi transportasi publik antara pusat kota dengan bandara (city airport).
Kini, kehadiran prasarana bandara yang canggih itu semakin lengkap mengukuhkan Medan sebagai kota destinasi bisnis internasional, dengan hadirnya superblok pertama di Medan yaitu Podomoro City Deli Medan (POCI Medan). Superblok ini berlokasi di Jantung Kota Medan yaitu Jalan Putri Hijau, yang merupakan jalur utama kawasan bisnis (Commercial Businness District/CBD) kota Medan.
“Kami berharap kehadiran Podomoro City di Medan dapat menggairahkan iklim properti di Medan dan meremajakan Medan menuju kawasan Bisnis Internasional. Agung Podomoro hadir menjadi salah satu elemen yang membangun Medan,” ujar Agung Wiradjaya, AVP Strategic Marketing APL dalam keterangan tertulisnya.
Lokasinya yang sangat strategis dan hanya lima menit jalan kaki ke Stasiun Kota Medan, sekitar 800 meter, yang selama 24 jam melayani transportasi kereta api bandara. Dari Stasiun Kota Medan ini, hanya perlu 30–40 menit ke dan dari Bandara Internasional Kuala Namu. Sehingga, bagi para pebisnis ataupun warga, memilih Podomoro City Deli Medan sebagai tempat tinggal, atau kantor, adalah pilihan yang sangat strategis dan mempunyai nilai investasi tinggi.
Kawasan terpadu (superblok) yang dikelola PT Sinar Mas Deli, anak perusahaan Agung Podomoro Land (APL) ini, tidak hanya menghadirkan fasilitas perkantoran saja, tetapi di dalamnya juga terintegrasi dengan berbagasi fasilitas lain, seperti area hunian yang terdiri dari 5 tower apartemen dan 2 tower kondominium, office tower premium bersertifikat strata title, shopping mall yang besar dan megah, taman terbuka hijau yang dinamakan Tribeca Park, dan sebuah hotel bintang 5 (Pullman Hotel).
Superblok ini menempati lahan seluas 5,2 hektar. Tower apartemen terdiri dari apartemen eksklusif dan apartemen premium. Tiga tower apartemen eksklusif yakni Tower Lincoln, Tower Lexington, dan Tower Liberty kini sudah melewati topping-off awal Desember kemarin.
Berdiri diatas bangunan shopping mall yang besar dan megah. Menghadirkan unit apartemen bervariasi sesuai kebutuhan. Sedangkan apartemen premium terdiri 2 tower, yakni Tower Empire dan Tower Victory.
Didukung fasilitas super lengkap seperti Exclusive Apartement Swimming Pool Garden dan teknologi Smart Home Lighting, yang memberikan kenyamanan dan peningkatan kualitas hidup para penghuninya. Bahkan dua tower kondominium, yakni Tower Tribeca Southern dan Tower Tribeca Nouthern, dilengkapi private lift yang menjadikannya bangunan paling prestisius di Medan.
“Podomoro City di Medan ini menjadi pelopor superblok kelas internasional di Medan dengan pertama kali menghadirkan mall modern, apartemen, dan perkantoran bergabung menjadi satu. Sebagai ikon baru, sambutan masyarakat juga sangat baik” tambah Yenti Lokat, Senior GM Marketing Podomoro City Deli Medan.
Yenti menambahkan, walaupun konsep hunian apartemen memang dikenal masih baru di Medan, namun animo masyarakat memiliki hunian di sana sangat tinggi. Peminatnya tidak hanya berasal dari Medan dan kawasan sekitarnya, tetapi juga dari wilayah lain di Indonesia. Adapun harga yang ditawarkan mulai dari Rp 800 jutaan per unit.
PCDM menyediakan Premium Office Tower yang merupakan ruang perkantoran premium strata title dengan fasilitas super lengkap. PCDM menawarkan kepemilikan ruang perkantoran dengan sistem special installment berupa angsuran 48 kali. Luas ruang kantor antara 111,28 meter persegi, hingga 2104,8 meter persegi. Harga ditawarkan mulai Rp 30 juta per meter persegi.
Ruang kantor didesain modern dan mewah, dilengkapi teknologi canggih, dan fasilitas lift yang nyaman dan cepat yang bisa membedakan lantai rendah (low zone) dan lantai tinggi (high zone). Security dan CCTV selama 24 jam. Dan untuk mengantisipasi listrik yang sering mati di Medan, perkantoran dilengkapi dengan genset cadangan sendiri atau backup genset 100 persen.