Ahad 18 Dec 2016 07:54 WIB

Masyarakat Melodrama, Propaganda Ala Himler: Arus Balik Pendukung Ahok

Seorang warga menangis saat penggusuran di pemukiman proyek normalisasi Sungai Ciliwung, Bukit Duri, Jakarta, Rabu (28/9).
Foto:
Pedagang kaki lima (PKL) menangis saat SatPol PP mengamankan gerobak miliknya di kawasan Kota, Jakarta, Selasa (25/10).

Dalam sebuah kontestasi seperti pilkada, penguasaan opini publik sangat penting. Karena orang memilih berdasarkan persepsi. Ibarat sebuah pertempuran, pembentukan opini melalui media dan sosial media,  adalah  gempuran serangan udara yang dahsyat. Setelah semua porak poranda, pasukan infanteri tinggal  datang menyerbu dan melakukan pendudukan.

Saya sendiri memilih dan menyarankan untuk meyakini berbagai hasil survei yang sudah dilansir  oleh berbagai lembaga. Namun dengan catatan, tetap menjaga sikap kritis. Soal mereka berbohong atau tidak? Memainkan  statistik atau tidak? Itu terpulang kepada nurani mereka masing-masing.

Apa manfaatnya? Pertama, menjaga sikap, agar terus berprasangka baik. Ini sangat penting dan baik untuk kesehatan jiwa. Kedua, terus waspada, jangan terlena dan sudah merasa di atas angin, padahal pertempuran belum dimenangkan.

Ketiga, sebagai alat instrospeksi diri,  menganalisa kelemahan dan strategi. Keempat, kita mengetahui strategi dan langkah-langkah taktis apa yang sedang dilakukan oleh lawan.

Nah dengan dasar tadi, kita asumsikan bahwa survei LSI benar. Ahok rebound. Kok bisa? Apa saja yang dia lakukan? Satu hal yang sangat jelas membedakan Ahok dengan para lawannya, dia melakukan semuanya dengan terencana. By design. Ibarat sebuah orchestra, ada seorang dirigen, yang mengkomando, kapan tempo musik rendah, kapan sedang dan kapan nada tinggi.

Coba perhatikan tangisan dia di persidangan, pelukan mesra sang kakak angkat, cerita-cerita dramatis ibu-ibu pakai kerudung dan kelompok pengajian yang datang ke rumah Lembang dan terakhir Ahok mengajak anaknya ke eks lokasi Kalijodo. Semua itu drama yang terencana.Jangan terlalu naïf. Masih banyak drama-drama lain yang dipersiapkan oleh tim dan konsultannya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement