Kamis 15 Dec 2016 20:11 WIB

Timses: Elektabilitas Naik karena Perubahan Sikap Ahok

Rep: Amri Amrullah/ Red: Bayu Hermawan
Politikus PDIP Maruarar Sirait.
Foto: Antara
Politikus PDIP Maruarar Sirait.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Juru Bicara tim pemenangan Ahok-Djarot, Marauarar Sirait menyambut baik kenaikan elektabilitas pasangan Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok dan Djarot dalam rilis Lembaga Survei Indonesia terbaru. Baginya hal ini menunjukkan publik Jakarta tetap rasional, dan melihat apa yang telah dilakukan Ahok selama menjadi pemimpin Jakarta.

"Ini menunjukkan bahwa warga Jakarta tetap rasional dan obyektif," kata pria yang akrab disapa Ara itu di acara rilis temuan LSI di salah satu Hotel di Jakarta, Kamis (15/12).

Hasil temuan Lembaga Survei Indonesia merilis elektabilitas pasangan Ahok-Djarot naik tipis pada Desember ini, dibandingkan November lalu. Elektabilitas pasangan cagub DKI Ahok-Djarot di Desember naik di angka 31,8 persen dibandingkan Novemberyang berada di angka 27,3 persen. Ara menilai kembali naiknya elektabilitas Ahok-Djarot ini menunjukkan kepuasan masyarakat atas kinerja pejawat tinggi sekali.

"Survei apapun kepuasan publik tinggi," ujarnya.

 

Terkait elektabilitas Ahok-Djarot yang sempat turun, menurut Ara penilaian publik belakangan terakhir memang bukan pada kinerja. Tetapi pada karakter Ahok yang cenderung tidak sopan. Adanya perubahan sikap Ahok belakangan terakhir, diakuinya memang cukup berpengaruh terhadap penilaian publik terhadap Ahok.

"Kita lihat ahok minta maaf, di hasil survei bahkan 59 persen menilai Ahok tulus meminta maaf, hanya 25 persen yang menilai tidak tulus," jelasnya

Perubahan sikap Ahok dan permintaan maaf secara tulus itu, menunjukkan bahwa tidak ada lagi Ahok yang keras seperti dulu. Menurutnya, inilah adalah perubahan karakter yang signifikan di sosok Ahok sekarang, yang harus dilihat publik Jakarta.

Dalam rilis survei LSI terbaru Desember ini, elektabilitas Ahok-Djarot berada di angka 31,8 persen. Elektabilitas ini meningkat dibandingkan November lalu yang hanya 26,2 persen, dibawah pasangan Agus-Sylvi yang berada di angka 30 persen.

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement