Selasa 13 Dec 2016 19:14 WIB

Lubuklinggau Dapat Bantuan Mobil Tinja dan Ekskavator

Rep: Maspril Aries/ Red: Andi Nur Aminah
Ekskavator (ilustrasi)
Ekskavator (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG --- Pemerintah melalui Kementerian Pekerjaaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU Pera) memberikan bantuan satu unit kendaraan mobil tinja kepada Pemerintah Kota (Pemkot) Lubuklinggau, Sumatra Selatan (Sumsel). “Bantuan mobil tinja ini merupakan bantuan ketiga dari Kementerian Pekerjaaan Umum dan Perumahan Rakyat kepada Pemkot Lubuklinggau selama 2016,” kata Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Kota Lubuklinggau Kgs M Effendi Ferry, Selasa (13/12).

Menurut Effendi Ferry, bantuan lainnya dari Kementerian PU Pera adalah satu unit dump truck pengangkut sampah dan satu unit eskavator yang dimanfaatkan di lokasi tampat pembuangan akhir (TPA). “Tiga unit bantuan Kementerian PU Pera tersebut nilainya mencapai sekitar Rp 3 miliar,” ujarnya.

Effendi Ferry menjelaskan, saat ini produksi sampai di Lubuklinggau setiap harinya mencapai 150 ton. Sebelum mendapat bantuan dari pemerintah pusat tersebut, DKP Kota Lubuklinggau selalu kesulitan untuk mengatasi dan mengangkut sampah yang diproduksi masyarakat.

“Selama ini Pemkot Lubuklinggau memiliki dua unit eskavator untuk meratakan tumpukan sampah di TPA, namun kondisinya dalam keadaan rusak. Akhirnya kami mendapat bantuan eskavator dari Kementerian PU Pera,” kata Effendi Ferry.

Selain itu kendaraan dump truck pengangkut sampah yang ada usianya sudah cukup tua dan kerap rusak. “DKP Kota Lubuklinggau saat ini dan ke depan membutuhkan tambahan 10 unit dump truck dan dua unit eskavator,” ujarnya.

DKP Lubuklinggau saat ini telah memiliki 18 unit armada pengangkut sampah. “Idealnya Kota Lubuklinggau memiliki 30 unit dump truck pengangkut sampah,” ujar Kepala DKP Lubuklinggau.

Kendala lain yang dialami DKP Lubuklinggau adalah daya tampung TPA sampah yang ada saat ini sudah tidak mampu lagi menampung sampah yang setiap harinya mencapai 150 ton. Menurut Effendi, Lubuklinggau membutuhkan TPA yang jauh dari pemukiman masyarakat, salah satunya terletak di Kelurahan Binjai.

Sementara itu menurut Walikota Lubuklinggau SN Prana Putra Sohe, dengan perkembangan Kota Lubuklinggau yang pesat maka produksi sampah pun semakin meningkat. Untuk menuntaskan masalah sampah, menurut Prana Sohe, kota Lubuklinggau masih membutuhkan tambahan dump truck pengangkut sampah dan juga eskavator.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement