Rabu 21 Feb 2018 09:59 WIB

Pemkot Lubuklinggau akan Bedah 432 Unit Rumah

Setiap rumah yang dibedah mendapat bantuan Rp 15 juta dalam bentuk bahan bangunan.

Rep: Maspril Aries/ Red: Gita Amanda
Bedah Rumah
Bedah Rumah

REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Sepekan pascadiangkat sebagai Pejabat Sementara (Pjs) Wali Kota Lubuklinggau Riki Junaidi langsung menggebrak dengan meluncurkan progam bedah rumah. Peluncuran program yang diprakarsai Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) tersebut ditandai dengan kunjungan Pjs Wali Kota Riki Junaidi ke rumah Supriyanto warga di Kelurahan Puncak Kemuning, Kecamatan Lubuklinggau Utara II.

Pemerintah Kota Lubuklinggau pada 2018 akan melakukan bedah rumah sebanyak 432 unit rumah warga. "Tahun lalu program bedah dilakukan pada 408 unit rumah," kata Pjs Wali Kota Lubuklinggau Riki Junaidi yang dihubungi Republika.co.id, Rabu (21/2).

Riki Junaidi yang juga menjabat Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Kasatpol PP) Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) menjelaskan, program bedah rumah merupakan upaya peningkatan rumah warga tidak layak huni yang ada di Lubuklinggau menjadi layak huni.

"Program bedah rumah ini didanai dari anggaran Dana Alokasi Khusus (DAK) Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) 2018 sebesar Rp 6,8 miliar yang berasal dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat," ujarnya.

Untuk pelaksanaan pembangunan dari program bedah rumah di Kota Lubuklinggau menurut Riki Junaidi akan dimulai Maret 2018. Pelaksanaannya tinggal menunggu pencairan anggaran dan pelaksanaannya dilakukan dengan swadaya masyarakat dengan membentuk kelompok-kelompok.

"Diharapkan dengan swadaya bisa memberdayakan masyarakat setempat sehingga komponen upah tidak ada," kata Pjs Wali Kota Lubuklinggau.

Dalam pelaksanaan program bedah rumah, menurut Riki Junaidi masih banyak warga yang tidak tahu akibat minimnya informasi. Karena tidak ada informasi yang terjadi pemerintah sering dianggap tidak peduli untuk membantu warganya.

Padahal menurutnya, Pemerintah Kota Lubuklinggau sangat peduli dengan masyarakat yang berpenghasilan rendah dan memiliki rumah tidak layak huni. Masyarakat harus tahu bahwa banyak program pro-rakyat yang digulirkan pemerintah.

Sementara itu menurut Kepala Dinas Perumahan dan Pemukiman Kota Lubuklinggau Emra Endi Kesuma, program bedah rumah bertujuan untuk memberikan bantuan dana peningkatan kualitas rumah, menjadi layak huni. Sebagai program pemberdayaan keluarga menurut Emra Endri, setiap rumah yang menjadi sasaran program bedah rumah mendapat bantuan sebesar Rp 15 juta dalam bentuk material bangunan bukan tunai.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement